Omset adalah Tolak Ukur Kesuksesan Bisnis. Ini Rumus dan Cara Menghitung, serta Faktor yang Pengaruhinya!
19 November 2024
Bagikan Artikel Ini
Dalam bisnis, omset adalah salah satu hal penting yang harus dipahami dan dihitung dengan tepat. Ini karena omset sering menjadi acuan atau tolak ukur kesuksesan bisnis yang dijalankan.
Omset juga bisa dipengaruhi beberapa faktor sehingga bisa naik dan turun. Jadi, kamu juga bisa melakukan beberapa cara agar omset bisa meningkat.
Lantas, bagaimana cara menghitung omset? Berikut adalah penjelasannya. Baca sampai selesai, ya.
Omset adalah
Omset adalah jumlah total pendapatan yang didapatkan bisnis, yang berasal dari penjualan produk atau layanan dalam periode waktu tertentu.
Periode atau jangka waktu yang dimaksud bisa dihitung harian, bulanan, hingga tahunan. Tergantung dari keinginan kamu sebagai pemilik bisnis.
Satu hal penting yang harus diingat adalah bahwa omset adalah pendapatan kotor. Jadi, jumlah tersebut belum dikurangi pembayaran beban atau biaya yang dikeluarkan untuk bisnis.
Misalnya saja, biaya operasional toko, gaji karyawan, sewa gedung, bayar listrik, pemasaran, hingga iuran kebersihan.
Omset berperan sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup sebuah bisnis. Karena ini sering menjadi indikator utama kinerja keuangan sebuah bisnis.
Jika omset yang didapatkan tinggi, itu artinya bisnis mampu menjual produk atau layanan secara efektif. Namun, begitu juga sebaliknya.
Faktor-Faktor yang Pengaruhi Omset
Sebenarnya ada berbagai faktor yang bisa memengaruhi omset. Namun, berikut adalah beberapa faktor utamanya.
1. Kualitas Produk atau Layanan yang Dijual
Ini menjadi faktor utama karena jika produk atau layanan tidak berkualitas baik, maka kemungkinan konsumen hanya menjadi one time buyer alias tidak pernah membelinya lagi.
Ini karena konsumen lebih tertarik dengan produk atau layanan berkualitas baik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
2. Layanan kepada Pelanggan
Jika bisnis memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, loyalitas mereka juga akan meningkat. Hal ini tentu saja dapat mendorong pembelian ulang.
Selain interaksi positif dengan pelanggan, bisnis juga sebaiknya melakukan penyelesaian masalah dengan cepat. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan reputasi bisnis sehingga omset meningkatkan.
3. Tingkat Persaingan
Jika bisnismu berada di pasar yang tingkat persaingannya sangat kompetitif, tentu saja omset bisa sangat ikut terpengaruh. Harga yang kalah saing atau diferensiasi produk yang tidak menonjol, membuat penjualan mungkin sulit naik.
Berbeda jika kamu menjual produk atau layanan yang persaingannya rendah. Penjualan mungkin lebih lancar sehingga omset menjadi lebih besar.
4. Strategi Pemasaran
Ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Jika bisnismu memiliki persaingan yang tinggi, maka strategi pemasaran yang kamu lakukan harus yang efektif.
Tujuannya untuk membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan produk atau layanan yang kami miliki.
Contoh beberapa strategi pemasaran yang bisa digunakan adalah media sosial, iklan online, dan promosi dari mulut ke mulut, yang dapat membantu menarik minat calon pelanggan.
5. Perubahan Ekonomi
Inflasi atau resesi tentu saja akan sangat berdampak pada omset bisnis. Untuk mengatasinya, kamu harus menyesuaikan strategi agar tetap relevan dan berhasil menghadapi perubahan ekonomi.
Baca juga: 15 Usaha Rumahan yang Tidak Ada Matinya, Mulai dari Jadi Agen hingga Buka Coffee Shop
Rumus dan Cara Menghitung Omset
Ada beberapa pilihan rumus dan cara menghitung omset yang bisa kamu lakukan, berikut adalah penjelasannya.
1. Perhitungan Omset secara Sederhana
Seperti yang disebutkan, omset adalah pendapatan yang belum dikurangi dengan biaya dan beban yang harus dibayar. Jadi, rumus sederhananya adalah dengan menghitung total produk terjual dikalikan harga jual, yaitu:
Omset = Jumlah Produk x Harga Jual
Contoh perhitungan omset secara sederhana adalah sebagai berikut:
Toko sepatu lokal Fey mampu menjual sneaker sebanyak 150 pasang selama satu bulan di September 2023. Harga jual sepasang sepatu adalah Rp. 450.000. Jadi, cara menghitung omsetnya adalah:
= Jumlah Produk x Harga Jual
= 150 x 450.000
= 67.500.000
Omset toko sepatu lokal Fey pada September 2023 adalah Rp67.500.000.
2. Perhitungan Persentase Omset
Perhitungan ini digunakan ketika kamu akan melakukan perbandingan antara jumlah omset dalam suatu periode dengan periode lainnya. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Persentase = ( Akhir – Awal ) / Awal x 100%
Contoh cara menghitungnya:
Toko arloji Aksata berhasil menjual produk sebanyak 200 buah di Desember 2023. Lalu, pada Januari 2024 jumlah jam yang terjual 250 buah. Harga satuan produk jam yang terjual adalah Rp300.000.
Jadi, untuk menghitung persentase omset caranya sebagai berikut:
= ( Akhir – Awal ) / Awal x 100%
Awal: penjualan Desember, yaitu 200
Akhir: penjualan Januari, yaitu 250
= (250 – 200) / 200 x 100%
= 50 / 200 x 100 %
= 25%
Maka, selisih dari kenaikan omset pada Desember 2023 dan Januari 2024 sebanyak 25%.
3. Perhitungan Omset dalam Satu Tahun
Seperti tujuannya, cara menghitung omset dalam satu tahun sama seperti menghitung dalam sebulan, tetapi dikalikan 12. Rumusnya adalah:
Omset = Jumlah Produk x Harga Jual x 12 bulan
Contohnya, toko aksesori Sheefa berhasil menjual kalung sebanyak 150 buah dalam satu bulan. Harga jual satuannya adalah Rp150.000. Jadi, Perkiraan omset yang bisa didapatkan dalam satu tahun yaitu:
= 150 x Rp150.000 x 12
= 22.500.000 x 12
= 270.000.000
Jadi, diperkirakan omset toko Sheefa untuk penjualan kalungnya dalam satu tahun adalah Rp270.000.000.
Baca juga: Advertising adalah Bentuk Pemasaran Penting dalam Bisnis. Ini Manfaat dan Tipe-Tipenya!
Cara Meningkatkan Omset Bisnis
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk selalu meningkatkan omset bisnis:
Perkuat branding
Utamakan kualitas dan inovasi produk atau layanan
Optimalkan strategi pemasaran
Berikan pelayanan terbaik bagi konsumen
Jaga hubungan baik dengan pelanggan
Perluas jangkauan pasar
Lakukan promosi eksklusif
Tingkatkan lead quality
Identifikasi penjualan yang paling efektif
Jika kamu masih bingung langkah apa yang harus pertama kali dilakukan untuk meningkatkan omset, kamu bisa mulai menggunakan aplikasi Labamu.
Bergabunglah dengan lebih dari 84.000 pengusaha di Indonesia yang sudah merasakan pertumbuhan dan kemudahan dalam menjalankan usaha bersama aplikasi ini.
Di Labamu, ada fitur bernama Penawaran, yang bisa membantu pelanggan agar datang kembali dan rajin bertransaksi dengan memberikan berbagai promosi.
Ada juga fitur Order Management yang membuat proses pemesanan lebih cepat dan akurat sehingga kepuasan pelanggan pun meningkat.
Download aplikasi Labamu di Google Play atau App Store adalah langkah pintar untuk membantu kamu meningkatkan bisnis!