Perencanaan Produksi adalah? Ini Tujuan, Fungsi, dan Prosesnya
12 September 2024
Bagikan Artikel Ini
Memiliki perencanaan produksi yang baik adalah salah satu faktor bisnis bisa berjalan dengan sukses.
Mengapa? Karena dengan melakukan perencanaan produksi, kamu dapat membuat jadwal produksi yang realistis, memastikan proses produksi berjalan lancar dan efisien, serta menyesuaikan jalannya produksi ketika terjadi masalah.
Berikut penjelasan detailnya, termasuk tujuan dan fungsi dari dibuatnya perencanaan produksi.
Penjelasan Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi adalah proses mengembangkan strategi untuk produksi produk dan layanan perusahaan.
Proses ini menggambarkan bagaimana barang akan diproduksi, permintaan yang diharapkan untuk barang-barang tersebut, dan persyaratan produksi seperti bahan atau tenaga kerja.
Jadi, prosesnya secara umum adalah merencanakan berapa jumlah produk yang akan dibuat dan kebutuhan bahan bakunya, serta jadwal produksi dan pengiriman produknya.
Tak hanya itu, perencanaan produksi juga meliputi pembuatan rencana anggaran biaya produksi, kapasitas produksi, dan pengendalian persediaan agar produk bisa selalu memenuhi permintaan pasar.
Apa Tujuan Perencanaan Produksi?
1. Meminimalkan Waktu Produksi
Tujuan utama dari perencanaan produksi adalah meminimalisasi waktu produksi. Saat produksi selesai tepat waktu, ini berarti bahwa sumber daya dan peralatan digunakan secara efisien dan tidak terpakai sia-sia,
2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Karena mampu meminimalisasi waktu produksi, kepuasan pelanggan akan meningkat secara drastis melalui peningkatan waktu pengiriman. Ketika produksi tepat waktu dan lebih hemat biaya, konsumen langsung merasakan manfaatnya.
Lalu, seiring dengan berkurangnya waktu dan biaya produksi, produk yang dihasilkan memiliki kualitas dan kuantitas yang meningkat, sesuai dengan keinginan konsumen.
3. Menekan Risiko Perubahan Tenaga Kerja
Tujuan lain perencanaan produksi adalah untuk menentukan dengan tepat jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan proses produksi.
Jika ini dilakukan dengan benar, maka tidak lagi ada biaya produksi untuk membayar tenaga kerja yang terbuang percuma.
4. Menghindari Perubahan Nilai Produksi
Dengan perencanaan produksi yang tepat dan strategis, maka bisnis terhindar dari kerugian akibat risiko penurunan nilai suatu produk.
Misalnya, karena sudah melakukan perencanaan dengan baik, maka pemanfaatan bahan baku yang ada di gudang bisa sesuai dengan waktu produksi yang telah dijadwalkan. Jadi, nilai produksi dari barang yang dihasilkan tidak ada yang berubah.
Fungsi Perencanaan Produksi
1. Menjamin Produksi dan Penjualan sesuai Permintaan
Kesesuaian ini bisa terjadi jika perencanaan produksi dilakukan dengan baik. Dengan begitu, kamu menjadi lebih mudah melakukan penjualan produk kepada konsumen sesuai dengan permintaan yang diharapkan.
Selain itu, kamu juga bisa menentukan jumlah dan kualitas produk yang dihasilkan agar tetap mampu memenuhi kebutuhan pasar untuk jangka waktu panjang.
2. Memonitor Hasil Produksi
Setiap perencanaan pastinya akan disertai penetapan target, yang bisa diukur pencapaian proses produksinya apakah sudah sesuai dengan yang ditetapkan atau belum. Dari sini, kamu bisa memonitor hasil produk secara akurat.
3. Menentukan Waktu Penjualan Produk
Saat melakukan perencanaan produk, kamu bisa membuat jadwal dari keseluruhan prosesnya. Mulai dari pengolahan bahan baku, penambahan fitur jika diperlukan, hingga proses tahapan akhir produksi.
Dengan begitu, kamu jadi bisa mengetahui dengan pasti kapan waktu pasti untuk mulai melakukan penjualan produk ke pasar luas.
4. Alat Ukur Performa Perencanaan Produksinya
Fungsi terakhir dari perencanaan produksi adalah bisa dijadikan tolak ukur terkait dengan performa proses perencanaan itu sendiri. Jika berjalan dengan baik, maka performa prosesnya akan meningkat. Namun, begitu juga sebaliknya.
Jadi, laporan dari setiap aktivitas perencanaan yang dilakukan bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan atau kebijakan.
Bagaimana Proses Perencanaan Produksi?
1. Prediksi Permintaan
Langkah pertama dalam proses perencanaan produksi adalah menentukan persyaratan produksi yang akan datang berdasarkan prediksi permintaan produk.
Libatkan pemanfaatan data penjualan historis dan analitik untuk memperkirakan penjualan di masa mendatang.
Riset pasar juga dapat membantu memprediksi apakah permintaan akan berubah berdasarkan faktor eksternal, seperti popularitas produk dan musiman.
2. Tentukan Kebutuhan Persediaan dan Kapasitas Produksi
Setelah tahu produk apa yang perlu diproduksi dan jumlahnya, langkah selanjutnya adalah mencari tahu berapa banyak bahan baku, sumber daya, dan tenaga kerja yang diperlukan.
Tentukan jumlah yang dibutuhkan agar sesuai dengan persyaratan tingkat permintaan yang diperkirakan untuk setiap produk.
Dengan begitu bisa diketahui apakah kamu siap untuk menangani jadwal produksi di periode mendatang.
3. Petakan Langkah-Langkah Produksi
Setelah memastikan berapa banyak sumber daya dan waktu produksi yang akan dibutuhkan, saatnya untuk memetakan proses dan langkah-langkah yang diperlukan untuk memproduksinya.
Di sini kamu juga harus mengidentifikasi peralatan, alat, dan penyedia layanan apa pun yang mungkin diperlukan.
Setelah itu kamu bisa mengetahui proses mana yang dapat dilakukan secara bersamaan, yang saling bergantung satu sama lain, dan mana yang perlu dialihkan.
4. Penjadwalan Produksi
Setelah perencanaan, fase penjadwalan produksi adalah saat kamu harus menetapkan tugas ke karyawan, memberitahukan rencana tersebut kepada pemangku kepentingan terkait, dan merencanakan jadwal untuk setiap tahap produksi.
Jadwal produksi harus mencakup bagaimana, kapan, dan di mana barang akan melewati berbagai tahap pembuatan. Tetapkan juga siapa yang bertanggung jawab untuk memastikan orang tersebut melakukannya dengan baik.
5. Kontrol Produksi dan Lakukan Peningkatan
Setelah produksi dimulai, pantau kemajuan dan cari peluang lebih lanjut untuk meningkatkan atau mengoptimalkan proses tertentu.
Ada dua manfaat yang akan dirasakan jika kamu melakukannya, yaitu memungkinkanmu bertindak cepat untuk menyelesaikan tantangan yang tidak terduga dan memberitahu seberapa akurat atau efektif metode perencanaan produksi kali ini.
Daripada melihat rencana produksi sebagai proyek yang harus diselesaikan, anggap ini sebagai awal dari siklus pengoptimalan produksi yang dilakukan secara konstan.
Jika membutuhkan bantuan membuat perencanaan produksi, kamu bisa mendapatkannya di aplikasi Labamu. Ada berbagai fitur di sini yang bisa memaksimalkan potensi usaha yang kamu jalankan.
Misalnya, fitur Pelanggan untuk mengenali pelanggan setiamu dengan cara mengisi data pelanggan serta fitur Atur Bahan Baku untuk mengelola bahan baku usaha dengan lebih rinci dan menyeluruh.
Jadi, segera dapatkan bantuan yang kamu butuhkan lewat aplikasi Labamu, yang bisa di-download di Google Play atau App Store!