Manfaat dan Cara Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang Efektif
5 Agustus 2024
Bagikan Artikel Ini
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah alat penting dalam manajemen proyek yang digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan pengeluaran. Karena itu, penting untuk mengetahui cara membuat RAB yang efektif.
Baik dalam proyek konstruksi, bisnis, maupun acara, RAB juga dapat membantu memastikan bahwa semua biaya terkontrol dan proyek berjalan sesuai anggaran.
Simak terus artikel ini untuk mengetahui apa saja manfaat serta panduan praktis tentang cara membuat RAB yang tepat.
Pengertian RAB
Jadi, RAB merupakan dokumen yang berisikan informasi tentang detail perhitungan dari estimasi harga atau biaya kebutuhan pada suatu proyek atau kegiatan.
Detail perhitungan dalam RAB pun bisa berbeda, tetapi pembuatannya dilakukan sesuai dengan kebutuhan para pihak yang terlibat, termasuk instansi dan kelompok.
Meski berfokus pada angka untuk setiap kebutuhan, ada beberapa hal lain yang tetap perlu menjadi perhatian saat membuat RAB, terlebih untuk perusahaan skala besar.
Sebenarnya, RAB adalah rancangan anggaran sesuai dengan perkiraan harga, bukan dari harga asli atau total pengeluaran.
Rencana ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah penyediaan sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan proyek.
Selain itu, perlu diketahui pula bahwa menyusun atau membuat RAB adalah hal penting ketika melakukan pengajuan penawaran kepada klien atau melakukan aktivitas operasional.
Fungsi RAB
Sebelum mengetahui cara membuat RAB, pastikan kamu telah memahami fungsi dari pembuatan rancangan anggaran ini, di antaranya:
1. Mengontrol pengeluaran
Baik untuk operasional bisnis maupun pelaksanaan proyek, RAB memiliki peran yang sangat penting untuk mengelola pengeluaran. Perkiraan anggaran yang tertulis dalam RAB bisa menjadi pedoman perusahaan sehingga biaya pengeluaran tidak terlalu besar.
Selain itu, jika terjadi kelebihan belanja, perusahaan dapat mencapai strategi terbaik untuk dapat memastikan kondisi keuangan tetap stabil.
2. Merencanakan finansial
Dengan memiliki perkiraan biaya untuk masing-masing kebutuhan, perusahaan juga dapat menyusun rencana finansial dengan lebih tepat. Melalui detail estimasi belanja yang tertulis pada RAB, perusahaan juga dapat memastikan ketersediaan dana guna memenuhi semua kebutuhan.
Dengan demikian, aktivitas proyek bisa berjalan sesuai rencana dan alokasi dana juga dapat diperhitungkan dengan lebih matang.
3. Memastikan pembiayaan prioritas
Pembuatan rencana anggaran tidak sekadar membantu mengelola belanja perusahaan secara menyeluruh, tetapi juga memastikan pembiayaan prioritas. Adanya RAB membantu pihak pelaksana proyek atau manajemen bisnis mengetahui apa saja kebutuhan yang harus mendapatkan perhatian.
Dengan demikian, ketersediaan bahan dapat terpenuhi dan sesuai dengan biaya yang sudah dianggarkan.
Manfaat RAB
Implementasi RAB sebenarnya menjadi hal yang kerap dijumpai para perusahaan yang berencana untuk membuat suatu aktivitas atau proyek. Adapun manfaat dari RAB secara keseluruhan, di antaranya:
Pembuatan anggaran yang lebih efisien. Perencanaan biaya yang dibuat di awal proyek atau kegiatan menjadi pedoman dalam implementasinya. Melalui RAB, biaya ekstra bisa segera ditindaklanjuti dengan lebih efisien.
Pedoman dalam pengambilan keputusan. Rencana pembiayaan yang sebelumnya sudah dibuat akan menjadi acuan untuk pengambilan kebijakan perusahaan untuk mencapai tujuan.
Proses evaluasi yang lebih mudah. Manfaat RAB juga termasuk membuat evaluasi aktivitas menjadi lebih mudah, terutama perihal anggaran.
Cara Membuat RAB
Menyusun RAB sebenarnya dapat kamu lakukan dengan mudah. Berikut ini cara membuat RAB sehingga anggaran pengeluaran bisa dikelola dengan efektif dan efisien:
1. Menentukan tujuan membuat RAB
Hal pertama yang harus kamu perhatikan saat membuat RAB adalah menentukan apa yang menjadi tujuan proyek atau aktivitas yang hendak dilakukan. Rencana anggaran ini dapat kamu manfaatkan untuk banyak kebutuhan, seperti bisnis atau proyek secara umum. Menetapkan tujuan RAB akan membantu membuat proyek berjalan lancar.
2. Menentukan estimasi biaya yang diperlukan
Langkah selanjutnya dalam cara membuat RAB adalah menentukan estimasi biaya yang kamu perlukan guna memenuhi semua kebutuhan pada pelaksanaan aktivitas atau proyek.
Buatlah semua estimasi biaya yang dibutuhkan dengan detail sesuai kelompoknya, seperti cara mendapatkan produk, lokasi pembelian, atau proses sewanya. Setelah itu, lanjutkan dengan menghitung berapa kisaran biaya total yang kamu perlukan dari setiap kebutuhan tersebut.
3. Analisis sumber daya
Masih memiliki hubungan dengan poin sebelumnya, lakukan analisis secara mendalam semua sumber daya yang sudah kamu tuliskan yang berkaitan dengan keperluan proyek atau aktivitas. Contohnya, bisnis warung kopi memerlukan stok produk yang dapat kamu peroleh melalui toko grosir.
4. Riset harga untuk setiap kebutuhan
Cara membuat RAB selanjutnya adalah melakukan riset harga untuk setiap kebutuhan, tentunya setelah kamu menuliskan dengan detail apa saja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek tersebut. Pastikan kamu melakukan riset dengan mendalam, sesuaikan dengan kondisi dan informasi saat ini.
Sebab, harga keperluan yang selaras dengan keadaan aktual akan menjadikan pengeluaran lebih terkontrol. Dengan demikian, biaya yang nantinya kamu keluarkan tidak berbeda jauh dari perkiraan yang kamu buat dalam RAB.
5. Lakukan rekap dan evaluasi RAB
Langkah terakhir adalah melakukan rekapitulasi dan mengevaluasi dokumen RAB yang sudah kamu buat. Pastikan kamu menuliskan semua perkiraan biaya dari setiap kebutuhan secara detail sehingga bisa memberikan gambaran yang lebih tepat untuk semua pihak yang terlibat dalam proyek atau aktivitas.
Demikian tadi informasi tentang manfaat dan cara membuat RAB yang perlu kamu ketahui untuk dapat mengelola anggaran pelaksanaan proyek. Selain membuat RAB yang tepat, sebagai pemilik bisnis, kamu juga harus dapat mengelola operasional dengan lebih optimal. Tidak perlu khawatir, kamu bisa menggunakan Labamu untuk kelola bisnis lebih baik.
Labamu menawarkan berbagai fitur menarik yang dapat membuat pengelolaan usaha menjadi lebih sederhana, tetapi tetap profesional. Misalnya, fitur POS Kasir guna mengelola semua transaksi, Atur Bahan Baku untuk memudahkan pengelolaan semua bahan baku yang tersedia, hingga fitur Tagihan dan Laporan.
Yuk, maksimalkan potensi bisnis dengan Labamu!