7 Contoh Personal Branding Sukses, Belajar dari Para Pesohor
30 Januari 2025
Bagikan Artikel Ini

Sama halnya dengan perusahaan, setiap orang juga bisa membangun identitas merek atas dirinya sendiri—ini disebut personal branding. Ini adalah tentang bagaimana kamu memengaruhi cara orang lain memandang nilai, keahlian, dan kontribusimu. Yuk, cek contoh personal branding yang sukses dan bagaimana cara menciptakannya!
Mengenal Personal Branding
Mengutip Sprout Social, personal branding adalah proses mendefinisikan dan mempromosikan apa yang kamu perjuangkan sebagai seorang individu. Ini menyoroti pengalaman, keterampilan, dan nilai-nilai yang membedaknmu dengan lainnya.
Namun, perlu kamu ingat, ini bukan tentang menampilkan identitas palsu atau “menciptakan karakter” untuk diri sendiri. Personal branding adalah bagaimana kamu mengatur konfigurasi kepribadianmu untuk menampilkan citra diri dengan sebaik-baiknya.
Manfaat Personal Branding
Siapa pun bisa melakukan ini, baik itu karyawan kantoran, pengusaha, influencer, pekerja lepas, public speaker, motivator, hingga kepala negara. Ada pun manfaat membangun personal branding yang kuat adalah sebagai berikut:
Menunjukkan kredibilitas atas keterampilan, keahlian, dan pengetahuan yang kamu miliki.
Mendiferensiasi dan menjelaskan apa yang membuatmu spesial.
Meninggalkan impresi yang kuat dan bertahan lama, ini tentang bagaimana orang lain akan mengingatmu.
Memahami diri sendiri dengan lebih baik dan menemukan apa yang kamu perjuangkan.
Membangun kepercayaan orang lain sehingga mereka merasa aman bekerja sama denganmu.
Contoh Personal Branding Sukses
Nah, supaya kamu lebih memahami alasan kenapa personal branding itu penting, yuk pelajari contoh personal branding sukses dari para pesohor berikut ini.
1. Oprah Winfrey
Oprah Winfrey adalah salah satu contoh personal branding sukses yang bisa kamu amati.
Dijuluki sebagai Queen of All Media, sejatinya Oprah berhasil membangun citra diri sebagai sosok yang inspiratif, orisinil, dan penuh empati berkat kemampuannya membangun koneksi yang mendalam dengan orang-orang yang ia bantu.
Ini membuat, merek Oprah bukan hanya tentang acara, jaringan, atau publikasinya, tetapi bagaimana ia menciptakan ruang di mana orang merasa dilihat, didengar, dan terinspirasi.
2. Elon Musk
Elon Musk sering disebut sebagai Tony Stark di dunia nyata. Itu karena sosoknya yang terkenal ambisius, inovatif, dan sangat futuristik.
Tak hanya itu, cara berpikirnya yang out of the box dan gayanya eksentrik, membuat Elon Musk berhasil membangun personal branding yang solid.
Jadi, kini Musk bukan sekedar SpaceX, Tesla, atau Neuralink, namanya bisa selalu bisa kamu sebut ketika membahas teknologi masa depan dan eksplorasi ruang angkasa.
3. Emma Watson
Memulai kariernya sebagai Hermione Granger dalam serial film Harry Potter, sejak dulu Emma Watson konsisten menampilkan sosok diri yang cerdas, well-educated, dan berdaya.
Dan memang nyata adanya, di luar perannya sebagai aktris, Emma Watson adalah aktivis yang gencar menyuarakan isu-isu feminisme, kesetaraan gender, dan kemanusiaan.
Ia bahkan ditunjuk sebagai Duta Perdamaian untuk isu perempuan dan kesetaraan gender oleh PBB. Ini semakin menegaskan sosoknya yang sangat dekat dengan isu-isu sosial.
4. Taylor Swift
Taylor Swift terkenal dengan keahliannya dalam story telling melalui musik. Lagu-lagunya sering kali terinspirasi dari pengalaman pribadi dan pesannya benar-benar relate dengan para pendengarnya.
Ini menjadikan Taylor Swift sebagai sosok yang otentik, disayangi, dan “dekat”. Dan bisa dibilang ia sukses menciptakan personal branding yang kuat sebagai musisi.
5. Najwa Shihab
Sebelum terkenal sebagai presenter, Najwa Shihab terlebih dahulu memulai kariernya sebagai jurnalis. Dan setiap mendengar namanya, hal pertama yang selalu muncul dalam bayangan adalah sosok wanita yang cerdas, vokal, dan tak gentar.
Najwa Shihab tidak keberatan membahas isu-isu kontroversial, gaya bicaranya yang lugas dan tegas membuat ia berhasil membangun kepercayaan publik dan personal branding yang kuat.
6. Nex Carlos
Contoh personal branding sukses lainnya bisa kamu temukan pada sosok Nex Carlos. Food vlogger kelahiran Pontianak ini bahkan mendapat julukan Pesugihan Online karena rekomendasinya hampir selalu berhasil membuat setiap tempat yang ia kunjungi ramai diserbu pelanggan.
Bisa dibilang Nex Carlos adalah food directory berjalan. Ketika orang bingung makan apa, pilih saja tempat makan yang pernah disinggahi Nex Carlos.
Selain itu, pembawaannya yang santai, kocak, tapi tetap santun, membuat Nex dengan mudah dibedakan dari food vlogger lainnya.
7. Raditya Dika
Kamu mungkin lebih mengenal Raditya Dika sebagai blogger dan penulis, meski sekarang kiprahnya sebagai stand-up comedian lebih bersinar.
Terlepas dari profesi yang ia geluti, ada satu benang merah yang membuat nama Raditya Dika begitu melekat. Itu adalah kemampuan story telling yang ia miliki.
Entah melalui tulisan, panggung stand up, atau podcast, Raditya Dika selalu berhasil melakukan story telling dengan gaya dan materi yang relate dengan audiensnya.
Langkah-langkah Membangun Personal Branding
Setelah mempelajari contoh personal branding di atas, perlu kamu ketahui bahwa untuk berada di reputasinya sekarang ini, mereka telah melalui proses yang panjang. Namun, sama halnya dengan mereka yang sudah sukses, kamu juga bisa mendefinisikan merekmu sendiri dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Temukan Tujuanmu
Langkah pertama yang perlu kamu lakukan dalam membangun personal branding adalah menemukan tujuanmu. Kalau kamu masih bingung soal ini, kamu bisa mencari tahu apa yang paling memotivasi dan membuatmu bersemangat setiap hari.
Lalu cari benang merahnya dengan bagaimana itu bisa memengaruhimu sehingga kamu lebih unggul daripada orang lain dalam hal tersebut.
2. Cari Tahu Persepsi Orang Lain
Selanjutnya, ada bagusnya kalau kamu melakukan audit kecil-kecilan. Caranya dengan meminta pendapat orang lain soal bagaimana mereka mempersepsikan kamu.
Ini akan membantumu memahami hal-hal apa saja yang perlu ditonjolkan dan butuh dimodifikasi sehingga kamu bisa membawakan diri dengan sebaik-baiknya.
3. Ciptakan Unique Proposition yang Sesuai dengan Nilai-nilai yang Kamu Percayai
Sama halnya dengan merek yang memiliki unique selling proposition, kamu juga perlu menemukan proposisi nilai yang membuatmu berbeda dari orang lain. Pikirkan hal-hal apa saja yang kamu lakukan dengan baik dan gunakan itu sebagai pondasinya.
Kemudian, kombinasikan itu dengan keahlian, pengetahuan, dan nilai-nilai yang kamu percayai sehingga kamu bisa merangkul semuanya dan mulai membangun kredibilitas.
4. Temukan Siapa Targetmu
Kamu tidak harus menjadi selebgram atau influencer yang perlu mengenali target audiensnya. Namun, kamu juga perlu tahu siapa target yang kamu sasar. Apakah itu rekan kerja, atasan, bawahan, rekan bisnis, klien, atau sebagainya.
Ini penting karena akan menentukan bagaimana caramu berkomunikasi dengan mereka sehingga kamu meninggalkan kesan yang membekas.
5. Buat Dirimu Terlihat
Maksudnya, pastikan kamu menunjukkan identitasmu dengan saluran yang tepat. Apakah itu melalui blog, wawancara, media sosial, atau lainnya.
Tujuan akhirnya adalah agar kamu bisa menyampaikan proposisi nilai dan menggambarkan citra yang kamu bangun sehingga terlihat dan diterima oleh banyak orang.
6. Evaluasi Ulang dan Sesuaikan
Terakhir, lakukan evaluasi secara berkala dan buat beberapa penyesuaian sehingga kamu bisa memproyeksikan citra dirimu sebagaimana yang kamu inginkan di awal.
Nah, kalau di atas adalah informasi dan contoh personal branding yang bisa kamu terapkan sebagai pebisnis, Labamu juga punya solusi terbaik untuk operasional bisnismu.
Hanya dalam satu aplikasi kamu bisa menyelesaikan semua catatan transaksi dan administrasi bisnis lewat aplikasi Labamu. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!