top of page

Tujuan Akuntansi: Definisi, Manfaat, dan Beragam Jenisnya

18 Juli 2024

Bagikan Artikel Ini

Akuntansi adalah terminologi yang menggambarkan proses konsolidasi informasi keuangan agar jelas dan dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan. Tujuan utama akuntansi adalah untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan, kinerja keuangan, serta arus kas perusahaan. 

Yuk, simak informasi selengkapnya mengenai hal yang satu ini!


Apa Itu Akuntansi?



Akuntansi merupakan proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran transaksi keuangan sebuah bisnis. Di dalamnya melibatkan sejumlah proses, seperti merangkum, menganalisis, hingga melaporkan hasilnya kepada lembaga pengawas, regulator, dan entitas pemungut pajak.

Hasil laporan keuangan ini dapat memberikan gambaran bagaimana kondisi keuangan perusahaan dan kinerjanya, yang dapat digunakan sebagai katalis dalam mengelola sumber daya dan merumuskan strategi selanjutnya.



Tujuan dan Manfaat Akuntansi dalam Bisnis



Bukan sekedar mencatat setiap transaksi, berikut adalah sejumlah manfaat dan tujuan akuntansi untuk bisnis.


1. Mendokumentasikan Catatan Transaksi Bisnis

Pada tingkat dasar, akuntansi bertujuan untuk menyimpan catatan informasi keuangan suatu perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melacak pendapatan, pengeluaran, aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham, serta mengelola arus kas.

Selain itu, catatan keuangan ini dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dengan membandingkan informasi terkini dengan data historis yang telah dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu.


2. Memudahkan Pengambilan Keputusan bagi Manajemen

Akuntansi memiliki peran yang krusial bagi pengguna internal perusahaan—mencakup orang-orang yang merencanakan, mengatur, dan menjalankan organisasi. 

Pasalnya, data ini pasti dibutuhkan ketika mereka hendak mengambil keputusan penting. Misalnya untuk melakukan ekspansi geografis atau efisiensi operasional.


3. Mengkomunikasikan Hasil dan Kinerja Keuangan

Akuntansi membantu mengkomunikasikan dan memberikan transparansi hasil kinerja keuangan kepada seluruh pemangku kepentingan. Baik pihak internal maupun pihak eksternal, seperti investor dan kreditur.

Investor dan kreditur akan menggunakan laporan ini untuk menganalisis risiko dan membuat keputusan investasi/pinjaman. Oleh karenanya, sangat penting untuk menyediakan informasi akuntansi yang relevan dan reliabel.


4. Memenuhi Persyaratan Legal

Perusahaan wajib melaporkan aset dan kewajiban keuangan secara akurat kepada otoritas pajak setempat. Dalam hal ini, akuntansi bertujuan untuk membantu perusahaan dalam urusan perpajakan dan kepatuhan (compliance). Terutama bagi perusahaan yang sudah go public.

Pencatatan yang lengkap dan akurat dapat mengurangi risiko pelanggaran undang-undang perpajakan dan kemungkinan audit.


5. Memberikan Gambaran bagi Investor dan Kreditur

Salah satu cara terbaik untuk meyakinkan investor dan kreditur adalah dengan menyediakan informasi keuangan yang lengkap, akurat, reliabel, dan sudah diperiksa oleh Akuntan Publik Bersertifikat (Certified Public Accountant).



Jenis-jenis Akuntansi



Akuntansi dapat dibagi menjadi beberapa kategori, dimana setiap kategori berkaitan dengan serangkaian informasi tertentu atau mendokumentasikan transaksi tertentu. Berikut jenis-jenisnya.


1. Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan (financial accounting) fokus pada pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan dan arus kas. Hasil laporannya digunakan untuk mewartakan kinerja dan kesehatan keuangan suatu perusahaan kepada pihak internal maupun eksternal.


2. Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen (management accounting) berfokus pada penggunaan dan interpretasi informasi keuangan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Mirip dengan akuntansi keuangan, tapi tujuannya hanya diperuntukkan bagi pengguna internal untuk mengevaluasi dan menganalisis kinerja keuangan.


3. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya (cost accounting) digunakan untuk melacak, menganalisis, dan memahami biaya-biaya yang terlibat dalam aktivitas bisnis tertentu. Mencakup semua pengeluaran yang berkaitan dengan operasional bisnis sehari-hari. 


4. Akuntansi Pajak

Akuntansi pajak (tax accounting) berfokus untuk melacak dan melaporkan pendapatan dan pengeluaran terkait pajak perusahaan. Tujuannya adalah agar perusahaan tidak sampai kelebihan membayar pajak penghasilan dari apa yang diwajibkan oleh Internal Revenue Service (IRS).


5. Akuntansi Proyek

Akuntansi proyek (project accounting) digunakan untuk mengintegrasikan kinerja keuangan berdasarkan proyek yang dikerjakan dan melaporkannya kepada manajemen untuk ditinjau kemajuan dan keberhasilannya. Dalam hal ini, laporannya akan digunakan untuk menilai apakah pihak manajemen perlu melakukan penyesuaian anggaran proyek dan struktur rincian kerja (work breakdown structure).


6. Akuntansi Kredit

Akuntansi kredit (credit accounting) melibatkan semua tagihan dan kewajiban perusahaan yang belum dibayar untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki cukup uang tunai untuk membayarnya.


7. Akuntansi Forensik

Akuntansi forensik (forensic accounting) melibatkan proses audit dan investigasi untuk memeriksa transaksi keuangan ketika ada dugaan fraud, seperti penipuan atau penggelapan. Itu sebabnya proses ini biasanya turut melibatkan lembaga penegak hukum dan perusahaan asuransi untuk menganalisis catatan dan akun keuangan.


8. Akuntansi Fidusia

Akuntansi fidusia (fiduciary accounting) adalah jenis akuntansi yang berhubungan dengan harta warisan atau perwalian. Akuntan fidusia mewakili penerima manfaat dan memberikan informasi tentang pengeluaran, pendapatan, aset, dan kewajiban atas harta warisan atau perwalian tersebut.


9. Akuntansi Internasional

Akuntansi internasional (international accounting) membantu bisnis yang beroperasi secara multinasional atau bisnis yang hendak melakukan ekspansi ke negara lain. Dimana format laporannya harus mengikuti International Financial Reporting Standards (IFRS).


10. Akuntansi Dana

Akuntansi dana (fund accounting) bertujuan untuk melacak bagaimana bisnis atau organisasi nirlaba mengalokasikan dan membelanjakan dana di seluruh operasi mereka. Hal ini dilakukan untuk menilai apakah mereka menggunakan dana secara efektif untuk memberi manfaat bagi organisasi.

Itulah informasi seputar tujuan akuntansi, manfaat, serta pengertiannya. Setelah melihat besarnya peran akuntansi dalam bisnis, sebagai pengusaha UMKM kamu pasti sadar betapa pentingnya memiliki catatan yang mendokumentasikan setiap transaksi bisnismu.

Caranya mudah, kamu bisa manfaatkan fitur-fitur terbaik yang ada di Labamu dengan mengunduh aplikasinya lewat Google Play atau App Store. Mulai sekarang, semua catatan transaksi dan administrasi bisnis aman terkendali.



bottom of page