top of page

Belajar dari Strategi Bisnis Khong Guan: Biskuit Ikonik Penanda Hari Lebaran

21 Maret 2025

Bagikan Artikel Ini

Diantara banyak merek biskuit yang saat ini beredar di pasaran, rasanya tak ada yang mengalahkan kepopuleran Biskuit Kong Guan dengan kaleng ikoniknya yang berwarna merah. Apalagi saat perayaan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran, sepertinya kurang lengkap jika di rumah tidak ada kaleng biskuit Khong Guan.

Meskipun isinya tak selalu biskuit—karena lebih sering dijadikan tempat kerupuk atau peyek, tetapi siapa pun tetap bisa mengenalinya sebagai kaleng biskuit Khong Guan. Se-ikonik itu merek tersebut di masyarakat Indonesia.

Sebenarnya, bagaimana sejarah Khong Guan hingga bisa begitu terkenal di Indonesia dan apa yang menjadi strategi bisnis mereka? Baca terus artikel ini sampai selesai, ya.


Sejarah Bisnis Khong Guan

Memang benar merek biskuit ini merupakan produksi dalam negeri. Namun, tahukah kamu kalau Khong Guan awalnya dibuat di Malaysia, lalu lebih dulu terkenal di Singapura dan Amerika?

Khong Guan diciptakan oleh kakak beradik imigran asal Fujian, China, Chew Choo Keng dan Chew Choo Han, saat mereka yang bekerja di salah satu pabrik biskuit di Singapura. Saat mereka mengungsi ke Perak, Malaysia, akibat Jepang menginvasi Singapura pada 1940-an, mereka membuat dan menjual biskuit untuk bertahan hidup.

Setelah mereka akhirnya bisa kembali ke Singapura, bisnis biskuit tersebut mereka teruskan dengan skala yang lebih besar. Tak disangka, di negara tersebut penjualan biskuit malah semakin meningkat hingga mereka berhasil mendirikan Khong Guan Biscuit (KGB) Factory (Singapore) Limited pada 1947.

Saat bisnisnya semakin sukses, KGB mencoba peruntungan di pasar Amerika Serikat dengan mendirikan Khong Guan Corporation pada 1982. Dengan fokus bisnis yang sama, KGC berkembang besar dan merajai pasar biskuit di sana.

Setelah itu, KGB melakukan perluasan bisnis ke sejumlah negara. 


Jadi Raja Biskuit di Indonesia

Keberadaan biskuit Khong Guan di Indonesia bukan karena KGB membuka cabang bisnisnya di sini. Melainkan karena Ong Kong Ie, Kwee Boen Thwie dan Go Swie Kie, pemilik perusahaan bernama NV Giok San Kongsie.

Awalnya, perusahaan tersebut hanya mengimpor biskuit Khong Guan dari Singapura. Namun, karena bisnisnya berkembang, mereka akhirnya memutuskan untuk mendirikan PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia Ltd.

Barulah pada 1971, perusahaan tersebut mulai memproduksi biskuit Khong Guan sendiri. Keputusan tersebut sangat tepat karena sejak saat itu, bisnis Khong Guan semakin sukses dan bahkan disebut menguasai 70 persen pangsa pasar biskuit di Indonesia.


Hal yang Membuat Khong Guan Sangat Ikonik




Sampai saat ini, biskuit dengan kaleng ikoniknya ini berhasil menjadi simbol kebersamaan. Orang dari generasi apa pun bisa mengenali kaleng Khong Guan, hanya dari bentuk dan warnanya. Meskipun berisi rengginang atau kerupuk, nama Khong Guan tetap melekat kuat dalam ingatan. 

Berikut adalah tiga hal yang membuat Khong Guan sangat ikonik di Indonesia. 


1. Desain Kemasan yang Konsisten

Baik yang bundar atau kotak, desain kaleng biskuit Khong Guan tak pernah berubah, yaitu berwarna merah dan memiliki gambar seorang ibu dan dua anaknya sedang makan biskuit di meja makan.

Desain yang konsisten inilah yang membuat orang tak pernah bisa lupa dengan merek ini. Meskipun isinya bukan biskuit, tetapi orang tahu bahwa kaleng tersebut merupakan kaleng biskuit Khong Guan.


2. Marketing yang Unik

Tahukah kamu kalau perusahaan ini rutin membagikan kaleng ke pedagang ketoprak, nasi goreng, dan tukang bubur? Inilah yang membuat kaleng Khong Guan sering ditemukan di mana-mana dan membuat semakin banyak orang mengenal kaleng biskuit Khong Guan.

Jadi, jangan heran jika saat membeli makanan yang menggunakan kerupuk, penjualnya kebanyakan menggunakan kaleng dari Khong Guan, yang ternyata dibagi-bagikan langsung oleh perusahaan tersebut.

Meskipun mungkin ada penjual yang memang menggunakan kaleng bekas penggunaannya sendiri, ya.


3. Rasa yang Konsisten

Dari dulu sampai sekarang, rasa biskuit Khong Guan tak pernah berubah. Ini membuat Khong Guan menjadi biskuit yang cocok untuk bernostalgia, khususnya saat berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran.

Saat makan biskuit Khong Guan, rasanya seperti kembali ke masa kecil ketika dulu makan biskuit ini saat Lebaran di rumah nenek. Rasa itulah yang ditunggu semua orang setiap memakan biskuit ini di momen khusus tersebut.


Pelajaran dari Strategi Bisnis Khong Guan



Ada beberapa strategi bisnis yang bisa dipelajari dari Khong Guan, yaitu sebagai berikut.

  • Konsisten dalam Branding, yang membuat kemasan produk semakin mudah dikenali dan menjadi ikonik. 

  • Pemasaran Kreatif, yang membuat konsumen sering melihat dengan merek tersebut di berbagai kesempatan. 

  • Kaitkan Produk dengan Momen Spesial, yang membuat konsumen merindukan mereka kamu di momen tersebut.  

Kamu bisa menggunakan beberapa strategi bisnis dari Khong Guan di atas untuk diterapkan dalam bisnis yang kamu jalani saat ini. Jangan takut bereksperimen karena perjalanan bisnis tak bisa terhindar dari proses trial and error.

Lalu, pastikan juga kamu memiliki manajemen bisnis yang tertata rapi karena di balik kesuksesan Khong Guan, pasti mereka memiliki manajemen yang sudah terstruktur sehingga bisnis bisa berjalan dengan lancar. 


Jika kamu mengalami kesulitan dalam pengelolaan bisins, coba gunakan aplikasi Labamu. Dengan berbagai fitur canggih yang disediakan, Labamu bisa membantu kamu dalam mengelola stok, meningkatkan penjualan, hingga membuat manajemen keuangan bisnis yang lebih tertata rapi.

Segera download langsung aplikasi Labamu di Google Play atau App Store dan bergabung dengan lebih dari 84.000 pengusaha yang usahanya bertumbuh berkat aplikasi ini!


Coba Gratis!

Premium Member 14 Hari

Buat kamu yang baru, nikmati fitur lengkap untuk bantu kembangkan usaha

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
bottom of page