Begini Contoh Proposal Usaha Dagang untuk Mengajukan Kerja Sama Bisnis
13 Agustus 2024
Bagikan Artikel Ini
Dalam keberlangsungan bisnis, kamu mungkin perlu menerapkan kebijakan, salah satunya adalah mengembangkan bisnis yang dicapai dari menjalin relasi atau kerja sama kepada pihak lain. Inilah sebabnya, contoh proposal usaha dagang menjadi hal yang wajib diketahui oleh pemilik bisnis sebelum melakukan kerja sama.
Yuk, baca rangkuman selengkapnya soal hal yang satu ini!
Pentingnya Membuat Proposal Bisnis
Lantas, apakah proposal hanya berfungsi sebagai alat untuk mencari dana? Tentu saja tidak demikian. Proposal ini adalah penjelasan umum yang dibuat secara tertulis, isinya tentang semua aspek yang memiliki hubungan dalam operasional bisnis.
Proposal sendiri memiliki arti pengajuan. Ini mengacu pada fungsinya yaitu mengajukan usaha yang berbentuk peluang kerja sama. Selain itu, contoh proposal usaha dagang dan bisnis juga memiliki peran sebagai salah satu metode untuk mengajukan kredit modal yang ditujukan kepada lembaga finansial maupun perbankan.
Pembuatan proposal bisnis tidak hanya menyasar pada perusahaan skala besar. Perusahaan skala kecil yang masih dirintis pun bisa membuat proposal ini. Justru, adanya proposal bisnis dan dagang membuat pemilik usaha dapat menjelaskan bisnis mereka dengan tepat, potensinya, dan membuka peluang kerja sama dengan pihak lain.
Kerangka Contoh Proposal Usaha Dagang
Saat membuat proposal usaha dagang, kamu perlu memperhatikan kerangka yang dapat menunjang bisnismu. Kerangka tersebut mencakup aspek-aspek berikut ini.
Bab I: Pendahuluan. Bagian ini berisi latar belakang dilakukannya suatu bisnis, termasuk masalah, solusi, visi, misi, tujuan, waktu pelaksanaan, dan kemampuan melihat peluang bisnis.
Bab II: Tinjauan Umum. Bagian ini berisi penjabaran bisnis sekaligus strategi yang digunakan untuk promosi. Analisis SWOT juga sebaiknya dimasukkan pada bagian ini.
Bab III: Manajemen Operasional Bisnis. Bagian ini menjelaskan tentang cara pengelolaan bisnis dan produk maupun layanan yang ditawarkan. Ini juga termasuk pelaksanaan operasional, bahan baku dan alat yang digunakan.
Bab IV: Susunan Biaya. Bagian ini berisi informasi tentang modal yang diperlukan, total biaya operasional yang dihabiskan, hingga prediksi pemasukan yang nantinya didapatkan. Dalam bagian ini, dijelaskan pula potensi laba rugi bisnis.
Bab V: Penutup. Bagian ini berisikan kesimpulan dari ide usaha yang hendak kamu lakukan. Pastikan untuk memberikan kesan positif terhadap bisnis.
Tips Menyusun Proposal Usaha Dagang
Agar memberikan hasil yang optimal, kamu bisa mengikuti tips berikut ini saat menyusun proposal usaha dagang:
Pastikan untuk membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas.
Buat proposal dengan bahasa yang mudah dipahami. Bahasa Inggris bisa menjadi opsi terbaik untuk calon investor asing.
Tentukan target pasar yang sesuai.
Memaksimalkan kreativitas sehingga proposal terlihat menarik.
Tunjukkan Surat Keterangan Usaha (SKU) sebagai bukti bahwa bisnismu telah resmi terdaftar dan legal.
Contoh Proposal Usaha Dagang
Berikut ini contoh proposal usaha dagang yang dapat kamu perhatikan dan jadikan acuan untuk membuatnya:
Contoh Proposal Usaha Dagang untuk Laundry
Bab I: Pendahuluan
Dewasa ini, tuntutan akan kebutuhan yang semakin tinggi membuat waktu terasa semakin singkat. Hal ini menyebabkan masyarakat cenderung tidak memiliki ekstra waktu untuk melakukan pekerjaan rumah, termasuk mencuci pakaian. Atas dasar inilah, muncul ide untuk membuat bisnis laundry.
Bisnis laundry masih dianggap sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Sebab, masyarakat tidak perlu lagi meluangkan waktu, biaya, dan tenaga untuk mencuci pakaian, terutama jika memang kerap bepergian.
Bisnis laundry ini menjadi solusi praktis masyarakat untuk tetap memiliki stok pakaian bersih tanpa harus menunggu mencuci sendiri, menghemat biaya untuk mahasiswa maupun pekerja yang tidak memiliki ruang untuk membeli mesin cuci.
Bab II: Tinjauan umum
Bisnis laundry akan diberi nama “Cumat” yang merupakan singkatan dari Cuci Hemat. Bisnis ini menawarkan solusi mencuci pakaian lebih murah, termasuk setrika. Selanjutnya, bisnis ini diharapkan dapat menjadi franchise.
Laundry Cumat akan beralamat di Jalan Satuduatigaempat No. 5, Kemanggisan, Jakarta Selatan. Pemilik bernama Johan Suryanto yang beralamat di Jalan Satuduatigaempat No. 5, Kemanggisan, Jakarta Selatan. Lokasi bisnis berupa garasi yang dialihfungsikan menjadi lahan usaha.
Lokasi ini cukup strategis karena dekat dengan kampus, kos-kosan, dan area perkantoran, sehingga lebih mudah menjangkau pelanggan. Strategi promosi yang dipilih adalah promosi dari media sosial, penawaran potongan harga untuk pembukaan pertama, dan selanjutnya potongan harga untuk berat cucian tertentu.
Kekuatan dari bisnis ini adalah harga yang terjangkau dan lokasi yang strategis dan mudah menjangkau pasar. Bisnis ini juga masih banyak dicari untuk masyarakat yang tidak punya waktu untuk mencuci. Kelemahannya adalah memerlukan biaya operasional yang cukup besar.
Adapun, peluang dari bisnis ini adalah tingginya permintaan dan belum ada bisnis serupa di lingkungan sekitar. Sementara itu, ancaman yang muncul tentu saja kompetitor yang telah lama mendapatkan kepercayaan pelanggan dan persaingan harga.
Bab III: Manajemen Operasional Bisnis
Bisnis laundry Cumat memiliki peralatan berupa 4 buah mesin cuci, seperangkat alat setrika, keranjang untuk menimbang pakaian kotor, timbangan, plastik pembungkus pakaian siap ambil, dan sabun cuci serta pewangi khusus.
Toko akan dibuka pukul 08.00 WIB dan tutup pada pukul 21.00 WIB. Bisnis ini menawarkan jasa cuci kering, cuci setrika, cuci satuan, cuci kiloan, dan cuci selimut, sprei, tas, hingga boneka.
Bab IV: Rincian Biaya
Modal: Rp30.000.000
Modal biaya untuk membeli peralatan: Rp25.000.000
Modal perlengkapan lain: Rp5.000.000
Total modal: Rp60.000.000
Layanan cuci kiloan + setrika: Rp6.000 (per kg)
Cuci kiloan kering: Rp4.000 (per kg)
Cuci satuan + setrika: Rp10.000
Cuci satuan kering: Rp7.000
Cuci jas/gaun: Rp100.000
Cuci sprei: Rp20.000
Cuci boneka: Rp80.000
Cuci selimut (bed cover): Rp40.000
Total keuntungan kotor (harian): Rp267.000
Jadi, estimasi keuntungan kotor bulanan bisa didapat dari:
= Rp267.000 x 30 hari
= Rp8.010.000
Biaya listrik bulanan: Rp1.500.000
Biaya beban usaha: Rp1.500.000
Keuntungan Bersih = Keuntungan Kotor - Beban Usaha
= Rp8.010.000 - Rp1.500.000
= Rp6.510.000
Bab V: Penutup
Usaha laundry masih menjadi bisnis modal kecil dengan peluang yang cukup menjanjikan. Bisnis ini dapat menjadi solusi praktis akan padatnya aktivitas yang membuat masyarakat pekerja dan mahasiswa yang tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian.
Itulah rangkuman dan contoh proposal usaha dagang yang perlu kamu ketahui. Jadi, sekarang sudah tidak bingung lagi kan dalam membuatnya?
Nah, jika ingin operasional bisnis lebih optimal, kamu bisa memanfaatkan aplikasi seperti Labamu yang memiliki sejumlah fitur yang lengkap.
Fitur dari aplikasi Labamu bisa membantu kamu lebih mudah dalam mengelola bisnis, mulai dari POS Kasir, Atur Stok, hingga Pembuatan Tagihan dan Laporan. Yuk, pakai Labamu sekarang!