top of page

Apa Itu Packaging? Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

16 Oktober 2024

Bagikan Artikel Ini

Saat membeli suatu produk, kamu tentu akan menemukan adanya kemasan yang berfungsi sebagai penutup dan pelindung dari kualitas produk yang ditawarkan. Bisa dikatakan, packaging adalah salah satu aspek krusial dalam manajemen produk. 

Sebab, tidak hanya menjadi pelindung produk, kemasan juga berperan sebagai identitas atau ciri khas yang membuat produk lebih mudah dikenali oleh calon pelanggan. Ini berarti, tanpa adanya kemasan, produk akan rentan mengalami kerusakan dan lebih sulit untuk dikenali oleh konsumen. 


Lalu, Apa Itu Packaging?

Jadi, packaging adalah sebuah proses yang dilakukan oleh suatu brand dengan tujuan utama sebagai pelindung sekaligus media informasi untuk masyarakat tentang produk yang dibuat oleh brand tersebut.

Pengemasan sendiri menjadi salah satu proses yang penting dan menjadi kebutuhan yang mendasar untuk semua jenis produk. Mudahnya, tanpa adanya pengemasan, produk tentu tidak dapat disimpan maupun didistribusikan dari suatu titik ke titik lain. 

Tidak hanya itu, pengemasan juga merupakan gambaran identitas dari suatu brand yang diperlihatkan dalam bentuk produk. Tak kalah pentingnya, pengemasan turut membuat produk lebih aman dan tetap terjaga kebersihannya hingga tiba di tangan konsumen. 


Pentingnya Packaging Produk



Lantas, apa yang membuat pengemasan produk menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan oleh perusahaan? 

Seperti disebutkan sebelumnya, selain menjadi pelindung produk, packaging adalah salah satu strategi yang bisa dipilih untuk membantu menciptakan gambaran brand yang positif di pikiran pelanggan. 

Suatu kemasan yang berisikan informasi yang relevan tentang produk yang ditawarkan bisa membantu menciptakan rasa percaya dari target konsumen baru. Selain itu, berikut ini beberapa alasan lain mengapa pengemasan itu penting bagi produsen:

  • Distribusi yang lebih mudah. Pengemasan yang baik membuat produsen menjadi lebih mudah untuk menyalurkan produk dari pabrik ke tangan penjual lebih aman. 

  • Penyimpanan terjaga. Selain itu, pengemasan produk yang baik dari produsen juga membantu menjaga penyimpanan produk sehingga kualitasnya tidak menurun. 

  • Media promosi. Packaging dapat menjadi salah satu media pemasaran, sebab brand bisa memanfaatkannya sebagai pembeda produk yang dibuatnya terhadap produk serupa dari pesaing. Selain itu, packaging juga bisa menghadirkan daya tarik ekstra untuk pelanggan di samping memberikan informasi terkait produk yang dijual. 

  • Jaminan keamanan. Pengemasan produk yang baik turut mencegah terjadinya kerusakan produk sebelum akhirnya tiba di tangan pelanggan. 


Tidak hanya bagi produsen atau brand, packaging juga membawa berbagai manfaat penting untuk konsumen, yaitu: 

  • Mengenal produk dengan lebih baik. Pengemasan produk dapat membantu konsumen lebih mudah mengetahui sekaligus membedakan produk yang ingin dibeli. 

  • Pemakaian. Selain itu, pengemasan juga memberikan bantuan kepada konsumen karena membuat mereka menjadi lebih mudah dalam memakai produk. 

  • Keamanan. Pengemasan pun menawarkan perlindungan kepada pelanggan dari berbagai risiko kandungan yang berbahaya pada produk. Misalnya, produk yang mengandung bahan kimia yang bisa mengakibatkan luka jika mengalami kontak langsung dengan kulit. 


Fungsi Packaging

Tanpa pengemasan, suatu produk akan lebih berisiko untuk mengalami kerusakan. Risiko ini sangat mungkin terjadi baik saat produk baru selesai dibuat maupun dalam proses penyaluran hingga siap untuk dipakai. Lalu, apa sebenarnya fungsi pengemasan? 

  • Pembungkus produk. Packaging adalah pembungkus produk. Sebagian besar produk harus dikemas setelah dibuat, terutama jika produk tersebut harus disimpan atau didistribusikan ke lokasi lain. Selain itu, pengemasan juga menjamin produk dikemas sesuai dengan kebutuhan. 

  • Pelindung produk. Pengemasan juga berperan sebagai pelindung produk, dalam hal ini adalah memastikan kualitas dan kegunaan yang ada pada produk tidak rusak saat disimpan, dipindahkan, atau digunakan. 

  • Penanganan dan pemakaian produk. Pengemasan produk yang baik akan membantu memudahkan penanganan produk, terlebih saat disalurkan atau dipakai oleh konsumen. 

  • Identitas dan ciri khas produk: Packaging membuat konsumen menjadi lebih mudah dalam mengenali dan membedakan produk suatu brand dari produk lain yang serupa. Selain itu, pengemasan yang dibuat menarik juga dapat meningkatkan daya tarik pelanggan untuk memilih produkmu ketimbang milik kompetitor. 

  • Salah satu strategi pemasaran produk. Pengemasan produk yang unik, menarik, dan kaya akan informasi penting menjadi nilai tambah saat memasarkan produk. Secara tidak langsung, packaging juga berperan dalam meningkatkan penjualan produk.  

  • Fleksibilitas. Packaging menawarkan kemudahan untuk konsumen saat membawa, memindahkan, atau memakai produk. 

  • Media komunikasi konsumen dengan produsen. Pengemasan yang disertai dengan pemberian logo atau label mampu mengomunikasikan identitas brand, pesan dari brand, dan informasi lain seputar brand maupun produk kepada pelanggan. 

  • Mendukung estetika produk. Terakhir, pengemasan bisa membuat produk yang sebenarnya sangat sederhana menjadi tampak unik dan menarik. 


Jenis Packaging



Pengemasan produk mempunyai berbagai macan bentuk sesuai dengan tujuan dan fungsi yang dipilih, di antaranya: 


1. Primer

Pengemasan primer adalah jenis pengemasan yang membungkus produk secara langsung. Selain itu, jenis pengemasan ini juga ditujukan agar konsumen bisa mengenali produk lebih mudah, memperoleh informasi tentang produk, dan membantu memudahkan pemakaian produk. 

Jika suatu brand tidak menggunakan pengemasan primer, besar kemungkinan produk akan mengalami penurunan kualitas, bahkan sangat mudah rusak. Bisa dikatakan, jenis pengemasan ini juga berfungsi sebagai salah satu media pemasaran produk untuk menarik minat pelanggan. 


2. Sekunder

Selanjutnya, packaging sekunder, merupakan jenis pengemasan yang biasanya dipakai untuk mengkategorikan beberapa jenis produk menjadi satu ketika proses point of sale. Jenis ini sangat memudahkan perusahaan untuk melakukan pengelolaan inventori.

Contohnya, ketika mengidentifikasi atau mengelompokkan produk sebelum akhirnya ditampilkan. Berbeda dengan pengemasan primer, tidak mengikutsertakan pengemasan sekunder tidak membawa pengaruh yang signifikan terhadap kualitas produk yang ditawarkan. 


3. Tersier

Terakhir, packaging tersier yang sering disebut dengan transit packaging atau bulk. Jenis pengemasan ini dipakai untuk mengkategorikan produk yang jumlahnya besar saat hendak dipindahkan dari titik poin A menuju ke titik poin B. 

Bentuk pengemasan ini memiliki tujuan utama membuat perpindahan atau penyaluran produk yang jumlahnya besar menjadi lebih aman. Selain itu, pengemasan ini juga dapat membantu memudahkan penanganan serta penyimpanan produk.


Jadi, kamu sudah tahu kalau packaging adalah aspek penting dalam proses produksi yang tidak boleh dilewatkan. Selain itu, pastikan aktivitas operasional bisnismu tetap berjalan lancar, kamu bisa mencoba menggunakan aplikasi Labamu. 

Aplikasi ini menawarkan banyak fitur yang dapat membuat operasional bisnis jadi lebih mudah, seperti Atur Bahan Baku, POS Kasir, Produk Digital, hingga QR Menu. Ingin bisnis lebih optimal? Jangan ragu pakai Labamu, ya!

bottom of page