8 Perkara yang Membatalkan Puasa yang Wajib Kamu Ketahui
6 Maret 2025
Bagikan Artikel Ini

Perkara yang membatalkan puasa adalah hal-hal yang harus diketahui oleh setiap muslim untuk menjaga keabsahan ibadah puasa mereka. Puasa, sebagai salah satu rukun Islam, menuntut kita untuk menahan diri dari berbagai hal yang dapat membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dengan memahami dan menghindari perkara-perkara yang membatalkan puasa, kita dapat menjalankan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sempurna. Selain menahan diri dari makan dan minum, terdapat beberapa hal lain yang juga dapat membatalkan puasa. Beberapa di antaranya mungkin belum banyak diketahui oleh sebagian umat Muslim.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali dan memahami hal-hal tersebut agar puasa yang kita jalankan tetap sah dan diterima oleh Allah SWT.
Perkara yang Membatalkan Puasa
Puasa tidak hanya ditentukan oleh niat, tetapi juga oleh perilaku dan aktivitas yang kamu lakukan sepanjang hari. Terdapat beberapa perkara yang membatalkan puasa secara syar’i, di antaranya:
1. Makan dan Minum dengan Sengaja
Makan dan minum dengan sengaja selama waktu berpuasa merupakan hal yang jelas membatalkan puasa. Hal ini karena inti dari puasa adalah menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, jika kamu lupa atau tidak sengaja makan atau minum, puasa tidak dianggap batal.
2. Hubungan Seksual (Jima') di Siang Hari
Melakukan hubungan seksual di siang hari saat berpuasa adalah salah satu perkara yang membatalkan puasa. Selain membatalkan puasa, pelaku juga diwajibkan membayar kafarat, yaitu berpuasa selama dua bulan berturut-turut atau memberi makan 60 fakir miskin jika tidak mampu berpuasa. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya pelanggaran ini dalam konteks ibadah puasa.
Baca juga: 10 Amalan di Bulan Ramadhan, Salah Satunya Meringankan Beban Kerja Karyawan
3. Muntah dengan Sengaja
Muntah yang disengaja karena ingin membuat mulut jadi basah atau alasan lainnya dapat membatalkan puasa. Namun, jika muntah terjadi secara tidak sengaja atau keluar sendiri, maka puasa boleh dilanjutkan dan masih tetap sah. Namun, dengan kondisi bahwa muntah tidak ditelan kembali.
4. Ejakulasi yang Disengaja
Ejakulasi yang disengaja, baik melalui onani maupun rangsangan seksual lainnya, dapat membatalkan puasa. Dalam ajaran Islam, aktivitas seksual yang mengarah pada ejakulasi dianggap membatalkan keadaan puasa. Oleh karena itu, penting untuk menahan diri dari segala bentuk aktivitas seksual selama berpuasa.
5. Memasukkan Benda ke dalam Rongga Tubuh dengan Sengaja
Perkara yang membatalkan puasa lainnya adalah memasukkan benda ke dalam rongga tubuh dengan sengaja, seperti melalui mulut, hidung, telinga, atau lubang lainnya. Hal ini karena tindakan tersebut dianggap sebagai bentuk memasukkan sesuatu ke dalam tubuh yang seharusnya dihindari saat berpuasa.
6. Hilang Akal (Gila)
Orang yang berakal wajib untuk berpuasa. Maka, apabila seseorang telah hilang akal atau mengalami gangguan jiwa, seperti gila misalnya, maka hal tersebut dapat membatalkan puasa.
Ini disebabkan karena gila atau junun membuat seseorang kehilangan akal dan tidak dapat membedakan perkara baik atau buruk, juga benar atau salah. Orang tersebut wajib untuk mengganti puasanya di luar bulan Ramadan apabila telah dinyatakan waras kembali.
7. Murtad (Keluar dari Islam)
Murtad, yaitu keluar dari agama Islam atau mengingkari keesaan Allah SWT dengan menyekutukannya dengan makhluk lain, juga merupakan perkara yang membatalkan puasa. Hal ini karena puasa adalah ibadah yang hanya diwajibkan bagi mereka yang beriman kepada Allah SWT.
8. Merokok
Merokok tidak hanya dianggap sebagai pelanggaran terhadap kebersihan dan kesehatan tubuh, tetapi juga tidak sesuai dengan esensi ibadah puasa dalam Islam, yang menekankan pentingnya menjaga kesucian dan kesehatan diri.
Asap yang dihasilkan saat merokok dapat menciptakan kondisi yang tidak sesuai dengan keadaan puasa yang diharapkan, karena menjadikan tindakan tersebut sebagai salah satu hal yang harus dihindari agar puasa tetap sah dan diterima oleh Allah.
Kelola Bisnis Lebih Optimal Selama Ramadan
Demikian tadi beberapa perkara yang membatalkan puasa, yang sebaiknya tidak kamu lakukan. Dengan begitu, kamu bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik sekaligus memperoleh pahala yang maksimal.
Meski sedang berpuasa, aktivitas bisnis harus tetap berjalan sebagaimana mestinya. Guna memudahkan kamu memantau operasional bisnis selama Ramadan, pakai aplikasi Labamu. Labamu adalah aplikasi kasir yang dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM mengelola bisnis mereka secara digital.
Melalui fitur-fitur seperti POS Kasir, Digital Invoice, QRIS, dan Produk Digital, Labamu memudahkan pengusaha dalam mencatat penjualan, mengelola bahan baku, menerima pembayaran, dan bahkan menjual produk digital seperti pulsa dan token listrik.
Salah satu keunggulan Labamu adalah fitur QR Menu yang memungkinkan pelanggan memesan langsung melalui ponsel dengan memindai kode QR. Fitur ini tidak hanya meningkatkan efisiensi layanan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Dengan Labamu, kamu dapat fokus pada pengembangan bisnis tanpa khawatir tentang manajemen operasional yang rumit. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pengusaha dalam mengelola berbagai aspek bisnis, sehingga kamu dapat memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Yuk, pakai Labamu!