top of page

3 Contoh Bisnis Plan, Cegah Risiko Kegagalan Bisnis

25 Juli 2024

Bagikan Artikel Ini

Contoh bisnis plan yang matang harus kamu miliki sebelum memulai sebuah bisnis agar tak gagal di tengah jalan.

Riset yang dilakukan Biro Statistik Tenaga Kerja menemukan bahwa 20 persen bisnis gagal di tahun pertama dan 50 persennya gulung tikar pada tahun kelima. 

Setelah dicari tahu, penyebab utamanya adalah karena mereka tidak memiliki perencanaan usaha yang matang. 

Maka dari itu, kamu harus menyimak contoh bisnis plan berikut ini kalau tidak mau usahamu gagal. Simak, ya!



Apa Itu Bisnis Plan?



Bisnis plan adalah sebuah dokumen komprehensif yang menguraikan tujuan, strategi, hingga proyeksi keuangan perusahaan.

Dokumen ini memberikan gambaran rinci mengenai sebuah bisnis, termasuk produk atau layanannya, target pasar, lanskap kompetitif, juga strategi pemasaran dan operasionalnya. 

Selain itu, bisnis plan juga mencakup bagian proyeksi finansial serta permintaan pendanaan jika bisnis sedang mencari investasi.


Manfaat Bisnis Plan



Rencana bisnis yang jelas dan terdefinisi dengan matang adalah langkah pertama untuk menyiapkan bisnis mencapai kesuksesan jangka panjang. Itu kenapa bisnis plan sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha. Berikut adalah beberapa manfaatnya.


1. Memberikan Kejelasan

Bisnis plan bisa memberikan kejelasan pada proses pengambilan keputusan. Terutama pada keputusan-keputusan krusial, seperti investasi modal, rencana akuisisi, pengelolaan sumber daya, dan lain sebagainya.

Kamu mungkin tidak bisa melakukan semuanya sekaligus tapi bisnis plan yang baik bisa membantumu mengidentifikasi prioritas dan fokus pencapaian bisnis.


2. Mendokumentasikan Strategi dan Tujuan Perusahaan

Bisnis plan yang komprehensif bisa mencapai belasan bahkan ratusan halaman. Bukan karena apa-apa, tapi sudah semestinya kalau bisnis plan memuat segala informasi yang bisa memandu perusahaan mencapai tujuan.

Dari sudut pandang investor, bisnis plan harus mampu menjawab setiap pertanyaan dan menjabarkan skenario bisnis yang mungkin terjadi lewat paparan strategi pemasaran, penjualan, dan operasional.


3. Berperan sebagai Road Map

Seperti yang sempat disebutkan. Tidak semua rencana bisnis bisa langsung diwujudkan sekaligus. Dalam hal ini, bisnis plan akan membantu perusahaan untuk tetap fokus pada “track” dan mencapai targetnya satu per satu hingga sampai di tempat tujuannya.

Bahkan ketika berhadapan dengan “gangguan”, dokumen ini bisa membantumu membuat keputusan cerdas yang selaras dengan visi perusahaan dan tujuan awal.


4. Membantu Perusahaan Mendapatkan Pendanaan

Selain untuk mendapatkan manfaat-manfaat di atas, bisnis plan juga merupakan alat untuk mencari modal. Dokumen ini adalah media untuk menunjukkan pada investor atau pemberi pinjaman modal bagaimana perusahaan akan menjalankan dan mengembangkan bisnis.

Hal ini sangat membantu investor dan kreditur untuk membuat penilaian dan keputusan pendanaan.


5. Menarik dan Mempertahankan Talent Terbaik

Agar bisnismu berhasil, kamu butuh orang-orang hebat untuk bekerja sama mewujudkan visi perusahaan.

Dalam konteks ini, rencana bisnis yang diartikulasikan dengan baik akan memberikan arah dan gambaran yang jelas sehingga bisa menarik dan mempertahankan talent-talent terbaik yang kini dimiliki perusahaan. Terlebih kalau perusahaan mampu menunjukkan potensi pertumbuhan dan stabilitas perusahaan.


6. Mengidentifikasi Potensi Masalah

Bisnis plan rupanya juga bisa bertindak sebagai sistem peringatan dini untuk mengidentifikasi potensi masalah sebelum itu berubah menjadi hambatan besar.

Temuan ini biasanya didapatkan setelah kamu melakukan riset pasar secara menyeluruh dan menganalisis hasilnya yang pada gilirannya akan terdefinisikan dalam proyeksi keuangan. Kalau hasilnya menunjukkan kerentanan, temuan ini akan memungkinkanmu mengembangkan rencana darurat dan strategi mitigasi risiko.


7. Berfungsi sebagai Alat Pemasaran

Rencana bisnis tidak hanya menjadi panduan internal tetapi juga berfungsi sebagai alat pemasaran yang ampuh.

Rencana bisnis dapat menunjukkan kekuatan, unique selling proposition, dan potensi pertumbuhan perusahaan saat kamu sedang mencari investor, mitra, atau klien baru.



Elemen-elemen dalam Bisnis Plan



Memang tidak ada format khusus untuk membuat bisnis plan. Namun, sedikitnya elemen-elemen ini perlu dimasukkan agar bisa menghasilkan rencana bisnis yang komprehensif:

  1. Subjudul yang menarik mampu memberikan sekilas gambaran mengenai isi di dalamnya.

  2. Ringkasan eksekutif berisi gambaran dan informasi yang relevan mengenai strategi, visi, dan misi perusahaan.

  3. Deskripsi perusahaan memberikan gambaran mendalam tentang latar belakang perusahaan, pendirinya, sejarah, lokasi, struktur hukum, dan aktivitas bisnisnya.

  4. Organisasi dan manajemen adalah bagian yang menguraikan struktur organisasi perusahaan untuk memberikan gambaran umum tentang siapa-siapa saja yang terlibat dan bertanggung jawab untuk setiap tujuan. 

  5. Milestone dan metrik untuk memberikan gambaran mengenai rencana dan pencapaian strategis bisnismu.

  6. Produk dan layanan untuk menjelaskan produk dan layanan yang ditawarkan atau direncanakan perusahaan untuk diperkenalkan. Sertakan informasi pendukung yang bisa memberikan gambaran relevan.

  7. Analisis pasar untuk menjelaskan keadaan industri saat ini dan bagaimana kondisi persaingannya. 

  8. Strategi pemasaran untuk menguraikan rencana perusahaan dalam menarik dan mempertahankan pelanggan, termasuk aktivitas pemasaran yang akan dilakukan.

  9. Rencana operasional yang memberikan gambaran aktivitas dan proses operasional bisnis, termasuk persyaratan, standar, dan kebutuhannya. 

  10. Proyeksi keuangan yang mencakup laporan keuangan, neraca, dan informasi keuangan relevan lainnya. Bagian ini juga dapat mencakup permintaan dan persyaratan pendanaan.



Contoh Isi Bisnis Plan dari Berbagai Bidang Usaha



Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tampilan rencana bisnis, berikut adalah beberapa contoh bisnis plan dan isinya:


1. Bisnis Plan Startup Pengembang Aplikasi

Rencana bisnis ini ditujukan untuk startup teknologi yang berencana mengembangkan aplikasi seluler revolusioner. Isi di dalamnya mencakup bagian tentang riset pasar, analisis audiens target, fitur produk, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan kebutuhan pendanaan. Rencana tersebut menekankan USP aplikasi dan potensinya untuk menciptakan gebrakan baru dalam pasar.


2. Bisnis Plan Toko Ritel

Rencana bisnis ini dirancang untuk toko ritel kecil yang menjual kebutuhan rumah tangga. Isi di dalamnya harus menguraikan konsep toko, penawaran produk, demografi target pelanggan, analisis lokasi, persaingan, dan taktik pemasaran. Di mana proyeksi keuangan, pendapatan penjualan, manajemen inventaris, dan profitabilitas adalah fokus utamanya.


3. Bisnis Plan Restoran

Rencana bisnis ini mencakup berbagai aspek, seperti konsep restoran, menu yang ditawarkan, strategi penetapan harga, analisis lokasi, target pasar, persaingan, dan inisiatif pemasaran. Selain itu, ini mencakup proyeksi pengeluaran, pendapatan, dan analisis titik impas untuk menunjukkan kelayakan finansial.

Itulah contoh bisnis plan yang bisa kamu gunakan sebagai inspirasi. Kalau kamu butuh aplikasi untuk mengumpulkan semua transaksi dan administrasi bisnis bisa kamu kelola, pilih aplikasi Labamu yang memiliki banyak fitur bermanfaat. 

Yuk, segera download aplikasinya lewat Google Play atau App Store!



bottom of page