Labamu

Cara Membuat Website Toko Online: 8 Langkah Mudah!

Share the Post:

Cara membuat website toko online bisa jadi pintu gerbang agar bisnis meraih pelanggan lebih luas, 24 jam non-stop. Bayangkan: toko kamu buka setiap hari, tak tergantung jam operasional fisik, dan bisa diakses siapa saja.

Meski begitu, tetap ada hal-hal yang perlu kamu siapkan. Mulai dari domain, hosting, platform, desain yang menarik, hingga pengaturan pembayaran sekaligus pengiriman. Tapi jangan khawatir, karena kamu tidak perlu menjadi ahli coding untuk membuatnya. 

Sebab, ada langkah mudah yang bisa kamu ikuti. Simak selengkapnya di artikel ini.

Cara Membuat Website Toko Online Sendiri

Sebelum membahas cara membuat website toko online, kamu harus tahu dulu kalau membuat toko online tidak sebatas mempunyai website. Ada banyak aspek yang tidak boleh kamu lewatkan, seperti menciptakan pengalaman belanja dengan mudah, aman, dan nyaman buat pelanggan.

Sebagai panduan, berikut ini cara membuat toko online yang bisa kamu ikuti untuk memulai bisnis daring: 

1. Pilih Web Hosting dan Domain

Pertama, pastikan kamu punya alamat (domain) dan ruang server (hosting) yang mumpuni dan andal. Domain adalah nama yang diketik pelanggan untuk menemukan toko kamu (misalnya: www.namabisnis.com). Sementara itu, hosting adalah tempat menyimpan semua file website.

Pilih nama domain yang mudah diingat, relevan dengan brand, dan pilih ekstensi yang umum seperti .com atau .id. Untuk hosting, pastikan performanya cepat dan mampu mendukung fitur e-commerce (misalnya SSL gratis, backup otomatis).

2. Install CMS atau Platform Toko Online

Setelah domain dan hosting siap, kamu perlu memilih sistem manajemen konten (CMS) atau platform toko online. Banyak panduan menyarankan menggunakan WordPress dan plugin WooCommerce karena lebih fleksibel dan banyak dukungan fiturnya. 

Unggah WordPress ke hosting, lalu pasang WooCommerce. Setelah itu, kamu bisa melanjutkan konfigurasi dasar untuk menyiapkan website untuk bertransaksi. 

3. Sesuaikan Konfigurasi Website

Cara membuat website toko online berikutnya adalah menyesuaikan konfigurasinya. Website kamu memerlukan beberapa pengaturan penting agar siap untuk dijadikan toko online. Contohnya: pengaturan permalink (URL yang ramah SEO), timezone, nama situs, serta fitur dasar lainnya. 

Pastikan juga kamu mengaktifkan SSL (agar tampak “aman” di mata pelanggan), memilih mata uang yang akan diterima (misalnya Rupiah), dan menyesuaikan detail bisnis seperti alamat dan kontak toko.

4. Pilih Tema dan Desain Website yang Menarik

Dalam bisnis online, penampilan memainkan pengaruh terhadap kepercayaan pelanggan. Pilih tema yang responsif (terlihat bagus di desktop dan ponsel) dan cocok dengan identitas bisnis. 

Ketika memilih tema, pastikan navigasi produk mudah diakses, tombol “Tambah ke keranjang” jelas, dan halaman checkout tidak membingungkan pelanggan. Visual yang baik akan meningkatkan kemungkinan pembelian.

5. Pasang Plugin Toko Online dan Atur Metode Pembayaran & Pengiriman

Dengan WooCommerce atau platform lain, kamu akan memasang plugin yang mendukung hal-hal seperti katalog produk, keranjang belanja, pembayaran, dan pengiriman. 

Tidak hanya itu, di bagian ini, kamu juga harus menentukan metode pembayaran (transfer bank, e-wallet, kartu kredit, QRIS), serta metode pengiriman barang (kurir, ambil di toko, COD, dan lainnya). Semua ini agar pengalaman belanja menjadi lancar dan nyaman bagi pelanggan.

6. Tambahkan Produk ke Toko Online

Saat toko online sudah siap, waktunya isi dengan produk. Setiap produk perlu dilengkapi dengan nama, deskripsi, harga, foto berkualitas, kategori, dan stok barang. 

Pastikan foto produk menarik dan deskripsi jelas, misalnya ukuran, bahan baku, warna, dan manfaatnya. Buat kategori yang mudah dimengerti pengguna sehingga pelanggan bisa menemukan produk dengan cepat tanpa harus melakukan pencarian secara manual satu demi satu. 

7. Optimalkan Website dan Lakukan Pengaturan SEO & Konten

Mengelola bisnis online tidak cukup dengan membuat toko saja. Kamu juga harus mengoptimalkannya agar ditemukan oleh calon pelanggan dengan lebih mudah. Gunakan teknik SEO on-page seperti judul halaman yang mengandung kata kunci, meta deskripsi yang menarik, gambar yang diberi alt text, dan konten yang relevan. 

Selain itu, pastikan toko online kamu juga mobile friendly, kecepatan halaman baik, dan proses checkoutnya mudah. Hal tersebut akan meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu peringkat website kamu di mesin pencari.

8. Uji Coba, Luncurkan dan Promosikan Toko Online

Setelah semua siap, lakukan uji coba transaksi: tambahkan produk ke keranjang, lakukan pembayaran, cek pengiriman, konfirmasi order. Ini adalah cara membuat website toko online yang terakhir. Pastikan semua alur berjalan mulus. 

Setelah yakin, kamu bisa meluncurkan toko dan promosi melalui media sosial, email marketing, maupun iklan berbayar. Gunakan data dari pengunjung awal untuk evaluasi, mana produk yang disukai, mana kanal yang paling banyak mendatangkan pembeli. 

Dari data tersebut, kamu bisa menyesuaikan strategi bisnis agar toko online terus berkembang, mendatangkan banyak pelanggan, dan meningkatkan penjualan. 

Itu tadi cara membuat website toko online yang bisa kamu coba ikuti. Bagi pelaku bisnis yang baru pertama kali masuk ke ranah bisnis online, memiliki toko sendiri adalah wajib, agar pelanggan bisa mengenal brand dan produk dengan lebih baik. Menariknya, cara tadi tidak mengharuskan kamu untuk menguasai keahlian coding atau pemrograman. 

Hal yang paling penting adalah selalu konsisten dalam menjalankan bisnis tersebut dan terus melakukan optimasi seiring waktu. Dengan begitu, bisnis tetap berkembang serta mampu memberikan keuntungan yang signifikan. 

Untuk membantu kamu lebih jauh dalam pengelolaan bisnis online, terutama yang juga memiliki kanal fisik atau layanan appointment, gunakan aplikasi Labamu. Fitur Labamu Appointment memudahkan pelanggan untuk melakukan penjadwalan layanan secara online, sementara kamu bisa mengelola dengan efisien melalui satu aplikasi. 

Dengan aplikasi Labamu, kamu bukan hanya memiliki toko online tetapi juga sistem manajemen bisnis terintegrasi yang siap mendukung pertumbuhan. Yuk, pakai aplikasi Labamu sekarang!