Macam-macam Puasa, Mulai yang Wajib sampai Sunah
13 Maret 2025
Bagikan Artikel Ini

Dalam Islam, puasa tidak terbatas hanya pada puasa wajib di bulan Ramadan. Ada juga jenis puasa wajib dan sunah lainnya yang memiliki keutamaan tersendiri bagi mereka yang menjalankan. Dengan memahami macam-macam puasa, kamu bisa memaksimalkan ibadah untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat. Yuk, simak daftarnya!
Keutamaan Puasa bagi Orang yang Menjalankannya
Mengutip penjelasan dalam laman Kemenag, ada banyak keutamaan puasa bagi orang-orang yang menjalankannya. Berikut adalah beberapa puasa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis:
Puasa bisa menjadi kesempatan untuk membersihkan diri dan menghapus dosa yang telah lalu selama dilakukan dengan ikhlas dan penuh keimanan.
Puasa bisa membantu mengendalikan hawa nafsu dan mencegah perbuatan maksiat.
Allah SWT menjanjikan sebuah pintu surga bagi mereka yang rajin berpuasa, namanya adalah Ar-Rayyan.
Puasa juga bisa menjadi sebab dikabulkannya doa sebab doanya orang puasa disebut sebagai salah satu doa yang tidak tertolak.
Puasa dapat meningkatkan ketakwaan bagi orang-orang yang beriman.
Baca juga: Manfaat Puasa yang Jarang Disadari, Bagus untuk Jiwa, Raga, dan Finansial!
Macam-macam Puasa Wajib
Puasa dalam Islam terbagi menjadi dua kategori utama, yakni puasa wajib dan puasa sunnah. Puasa wajib adalah puasa yang harus dilaksanakan oleh setiap dan meninggalkannya tanpa alasan yang dibenarkan dapat dikenai dosa. Berikut ini adalah beberapa macam puasa wajib beserta keutamaannya.
1. Puasa Ramadan
Puasa Ramadan dilakukan sebulan penuh di Bulan Ramadan. Ini wajib bagi setiap Muslim yang sudah baligh, berakal, dan mampu melaksanakannya. Ada banyak sekali keutamaannya, mulai diampuni dosa-dosa, dilipatgandakan amal ibadah, hingga diharamkan pintu neraka.
2. Puasa Nazar
Puasa nazar adalah puasa yang seseorang wajibkan atas dirinya sendiri sebagai bentuk janji kepada Allah. Orang yang bernazar akan berpuasa sesuai janjinya apabila doanya terkabul. Keutamaan puasa ini adalah bentuk kesungguhan dalam memenuhi janji dan ungkapan syukur kepada Allah SWT.
3. Puasa Kafarat
Puasa kafarat adalah denda atau tebusan karena telah melanggar ketentuan dalam Islam. Misalnya melanggar sumpah, membunuh tanpa sengaja, atau berhubungan suami istri di siang hari saat Ramadan. Keutamaannya adalah sebagai bentuk penghapusan dosa dan kesempatan bagi seorang Muslim untuk bertobat serta memperbaiki kesalahannya.
4. Puasa Qadha
Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan karena udzur syar’i, seperti sakit, dalam perjalanan, atau sedang hamil dan/atau menyusui. Keutamaannya adalah menunaikan tanggung jawab kepada Allah dan memastikan kewajiban Ramadan tetap terlaksana.
Macam-macam Puasa Sunah
Selain puasa wajib, Islam juga menganjurkan puasa sunnah untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki kualitas ibadah. Berikut adalah macam-macam puasa sunnah beserta keutamaannya.
1. Puasa Senin Kamis
Puasa ini adalah kebiasaan Rasulullah SAW yang dianjurkan bagi umatnya. Itu karena amalan manusia diperiksa pada hari Senin Kamis sehingga rasul ingin amalannya diperiksa dalam keadaan berpuasa.
2. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ini dilakukan pada setiap pertengahan bulan Hijriyah, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15. Barang siapa yang melaksanakannya, amal kebaikannya akan diganjar sepuluh kali lipat, seolah seperti berpuasa sepanjang masa.
3. Puasa Daud
Puasa Daud dilaksanakan selang-seling, maksudnya sehari puasa dan sehari tidak. Sebagaimana yang dijelaskan dalam HR. Bukhari dan Muslim, puasa ini adalah puasa yang paling disukai Allah SWT.
4. Puasa Asyura
Puasa Asyura dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharam untuk mengingat peristiwa penyelamatan Nabi Musa AS dan kaumnya dari kejaran Firaun. Adapun keutamaannya mampu menghapus dosa setahun yang lalu. Namun, untuk membedakannya dari kebiasaan kaum Yahudi yang juga berpuasa di tanggal 10 Muharam, umat Muslim juga dianjurkan untuk puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram.
5. Puasa Sya’ban
Rasulullah sering berpuasa di bulan Sya’ban. Keutamaan puasa ini adalah sebagai persiapan spiritual sebelum memasuki bulan Ramadan dan bertepatan dengan malam Nisfu Sya’ban pertengahan bulan.
6. Puasa Syawal
Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari di Bulan Syawal, setelah Hari Raya Idulfitri. Barang siapa yang menjalankannya, mereka seperti puasa sepanjang tahun. Puasa Syawal juga bisa menjadi kesempatan untuk menjaga ketakwaan setelah Ramadan usai.
7. Puasa Arafah
Puasa Arafah dianjurkan setiap tanggal 9 Dzulhijjah bagi Muslim yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Keutamaannya sangat besar, yakni menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
8. Puasa di Bulan-bulan Haram
Bulan haram adalah bulan-bulan yang dimuliakan lagi suci, yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Memperbanyak puasa di bulan-bulan tersebut merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Itulah macam-macam puasa yang perlu kamu ketahui. Dalam islam, puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga membentuk kebiasaan baik membawa banyak manfaat dalam kehidupan. Salah satunya dalam hal kedisiplinan.
Menariknya, kedisiplinan yang diasah melalui puasa juga bisa kamu terapkan dalam mengelola bisnis, terutama dalam hal keuangan. Agar lebih mudah mencatat transaksi keuangan, mengatur cash flow, dan menyusun strategi bisnis, kamu bisa menggunakan aplikasi Labamu. Yuk, download Labamu melalui lewat Google Play atau App Store dan buat bisnismu lebih teratur serta berkembang!