top of page

Data Penjualan: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya untuk Bisnis

4 November 2024

Bagikan Artikel Ini

Dalam menjalankan bisnis, data penjualan adalah komponen penting yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan insight berharga tentang perilaku pelanggan, kinerja produk, dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan. 

Di artikel kali ini, Labamu akan membahas apa itu data penjualan dan semua hal yang perlu kamu tahu tentangnya. Yuk, simak sampai tuntas!


Apa Itu Data Penjualan?

Data penjualan adalah informasi yang dikumpulkan oleh sebuah bisnis untuk mendapatkan informasi penting mengenai kinerja bisnis, operasi internal, dan pelanggan yang berkaitan dengan aktivitas penjualan.

Pada dasarnya, segala sesuatu yang mengukur proses penjualan atau berkontribusi pada analisis penjualan dapat dianggap sebagai data penjualan. Data penjualan terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu:

  1. Data eksternal adalah data penjualan yang memberikan informasi apapun tentang prospek, termasuk demografi, minat, perilaku, keterlibatan, dan aktivitas pelanggan dalam proses penjualan.

  2. Data internal adalah data penjualan yang mencakup atribut-atribut produk, seperti jenis dan harganya, juga metrik kinerja sales representative.


Baca Juga: 2 Contoh Laporan Bisnis dan Cara Mudah Membuatnya


Jenis Data Penjualan

Dilihat dari jenisnya, data penjualan dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok. Berikut penjelasannya.


1. Data Demografi

Data demografi mencakup atribut dasar pelangganmu, termasuk nama, usia, jenis kelamin, profesi, lokasi, serta informasi kontak seperti email dan nomor telepon.  Informasi ini adalah dasar dari persona pembeli yang dapat kamu gunakan untuk mengidentifikasi target pasar potensial untuk produkmu.


2. Data Firmografi

Data demografi memuat soal informasi pelanggan, data firmografi membuat informasi seputar perusahaan. Data ini mencakup karakteristik bisnis, wilayah geografis, ukuran bisnis, jumlah klien, jenis industri, teknologi yang digunakan, dan sebagainya. Dengan memahami dinamika ini, bisnis dapat membuat strategi pemasaran personal yang tepat sasaran.


3. Data Teknografis

Data teknografis memprofilkan semua teknologi dan alat yang digunakan oleh target pasar dalam melakukan pekerjaan maupun untuk keperluan pribadinya. Memahami data ini membantu bisnis mengidentifikasi kesenjangan atau tantangan fungsionalitas sehingga bisnis dapat menawarkan solusi yang selaras dengan kebutuhan mereka.


4. Data Kronografis

Data kronografis menangkap semua data yang berkaitan dengan investasi bisnis, baik dalam keperluan finansial maupun operasional. Data ini biasanya mencakup jumlah karyawan baru dalam periode tertentu, putaran pendanaan, dan akuisisi. 

Dengan memperhatikan perubahan-perubahan ini, kamu bisa melihat peluang untuk mencari calon pelanggan, memulai percakapan yang bermakna, dan memanfaatkan perubahan kebutuhan di  pasar.


5. Data Motivasi dan Perilaku

Data ini adalah kunci penting dalam menciptakan prospek alias leads. Data mencakup segala informasi mengenai motivasi dan perilaku pembelian konsumen. 

Contohnya adalah preferensi, apa yang mendorong mereka melakukan pembelian, dimana mereka bisa menemukan produkmu, bagaimana mereka melakukan pembelian, dan sebagainya. Dengan memahami ini, kamu bisa membuat keputusan bisnis yang tepat.


6. Data Transaksi

Data informasi mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan proses penjualan, seperti produk atau layanan yang dibeli, struktur harga, dan sebagainya. Informasi ini bisa kamu gunakan untuk merumuskan strategi promosi yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, anggaran, dan jadwal.


7. Data Kinerja Penjualan Internal

Data ini berfokus pada efektivitas tim penjualan internal. Contohnya adalah tingkat penyelesaian transaksi, durasi siklus penjualan, dan pencapaian target penjualan, dan hal-hal lain yang memengaruhi kinerja penjualan. Dengan begitu, kamu bisa mengidentifikasi hal-hal yang dibutuhkan untuk mendorong performa tim penjualan, seperti pelatihan, skema bonus, dan sebagainya.


Pentingnya Data Penjualan untuk Bisnis



Data penjualan memberimu cara untuk mengukur seluruh aktivitas yang berkaitan dengan upaya penjualan Anda. Itu kenapa sangat penting untuk mengumpulkan dan menganalisisnya sehingga kamu bisa mendapatkan manfaat berikut ini.


1. Mengidentifikasi Prospek dan Peluang

Dengan menganalisis data historis penjualan, kamu bisa mengidentifikasi prospek dan peluang, memahami polanya, hingga mengarahkan strategi yang tepat sasaran. 

Dalam hal ini, kamu bisa memfokuskan waktu dan tenaga pada lead yang berpeluang tertinggi untuk berkonversi menjadi opportunity bahkan deal. Ini menghindarkan bisnis untuk membuang waktu yang berharga pada prospek yang salah.


2. Menemukan Segmentasi Pelanggan

Segmentasi pelanggan adalah upaya untuk mengelompokkan pelanggan ke dalam kategori tertentu berdasarkan perilaku, preferensi, maupun karakteristik lainnya.

Hal ini membantu bisnis menargetkan audiens dengan lebih efektif sehingga mereka bisa melakukan kampanye pemasaran dan mempersonalisasi penawaran produk agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.


3. Meningkatkan Proses Penjualan

Data penjualan adalah cara terbaik untuk mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan maupun aktivitas penjualan yang tidak efisien.

Data ini juga membantu tim penjualan untuk memahami bagaimana caranya agar mereka bisa mengerahkan usaha dan waktunya sehingga bisa mencapai target penjualan.


Baca Juga: 3 Contoh Rencana Bisnis Kekinian, Kamu Harus Cek!


4. Melacak KPI

At the end of the day, data penjualan akan memberikan informasi mengenai berapa banyak nilai penjualan atau pendapatan yang mereka hasilkan.

Dengan melacak metrik-metrik pengukurannya, pimpinan bisa memahami kontribusi dan kinerja tim penjualan dalam menciptakan keuntungan bagi bisnis. 


5. Membuat Sales Forecast dengan Lebih Akurat

Para eksekutif menggunakan perkiraan penjualan untuk mengambil keputusan dan merencanakan masa depan. Untuk melakukannya, tidak mungkin para eksekutif hanya mengandalkan gut feeling dan intuisinya. Butuh data penjualan untuk bisa membuat prediksi yang lebih akurat.

Dengan begitu, perusahaan bisa menetapkan target yang realistis, mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif, dan meningkatkan keakuratan perkiraan.


6. Membuat Keputusan Bisnis yang Lebih Baik

Berbekal data penjualan yang komprehensif, segenap pimpinan dan anggota eksekutif bisa membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan mendorong pertumbuhan bisnis.

Pasalnya, keputusan ini dibuat berdasarkan data-data yang ada, bukan sekedar mengandalkan keberuntungan.


7. Menunjukkan Pengembalian Investasi (ROI)

Data penjualan juga sangat dibutuhkan saat perusahaan hendak mengajukan pendanaan ke investor maupun kreditur. Pasalnya, angka penjualan adalah salah satu indikator yang akan mereka pertimbangkan sebelum membuat keputusan investasi.

Ketika sebuah perusahaan meningkatkan pendapatan dan basis pelanggannya, mempertahankannya, dan menunjukkan tanda-tanda proses penjualan yang sehat, investor akan merasa lebih yakin dengan potensi ROI.

Perasaan dan asumsi tidak memberikan kepastian apapun. Namun, data penjualan memungkinkanmu membuat keputusan yang lebih bijak, komprehensif, dan efektif. 

Nah, untuk mendokumentasikan data penjualan bisnismu, gunakan berbagai fitur-fitur pilihan dari Labamu. Caranya mudah, cukup download aplikasinya lewat Google Play atau App Store dan rasakan manfaatnya!

Coba Gratis!

Premium Member 14 Hari

Buat kamu yang baru, nikmati fitur lengkap untuk bantu kembangkan usaha

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
bottom of page