Contoh Struktur Organisasi Perusahaan sampai Manfaatnya untuk Bisnis
15 April 2025
Bagikan Artikel Ini

Untuk meningkatkan efisiensi, bisnis perlu mengadopsi struktur organisasi yang selaras dengan kebutuhan operasionalnya. Di artikel ini, Labamu akan mengajak kamu menjelajahi definisi struktur organisasi, macam-macam, hingga manfaatnya terhadap bisnis. Berikut penjelasannya!
Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan
Mengutip laman Whatfix, struktur organisasi adalah sistem hierarkis yang menunjukkan posisi, peran, dan hubungan setiap karyawan di dalam bisnis. Ini juga menggambarkan bagaimana sebuah bisnis beroperasi dan diorganisasikan.
Dengan struktur organisasi yang jelas, setiap anggota tim mengetahui apa yang menjadi tanggung jawab mereka dan kepada siapa mereka melapor. Sehingga bukan hanya meningkatkan efisiensi operasional, tapi juga memberikan kejelasan bagi setiap karyawan dan unit bisnis.
Struktur organisasi biasanya diilustrasikan secara visual melalui bagan, di mana anggota organisasi yang paling “berkuasa” berada di puncak dan mereka yang memiliki kekuasaan lebih sedikit berada di bawahnya.
Elemen-elemen dalam Desain Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan bukan gambar bagan biasa, ini menjelaskan tentang banyak hal secara simbolis. Berikut adalah elemen-elemen yang berusaha digambarkan di dalamnya.
1. Spesialisasi Pekerjaan
Spesialisasi pekerjaan menentukan bagaimana tanggung jawab dibagi antara karyawan berdasarkan deskripsi pekerjaan. Ini digunakan untuk membagi proyek menjadi aktivitas kerja yang lebih kecil dan mudah dipahami oleh masing-masing karyawan.
2. Departementalisasi
Departementalisasi mengelompokkan karyawan berdasarkan deskripsi pekerjaan, keterampilan, lokasi, atau faktor lain yang menghubungkan mereka. Dalam beberapa kasus, tidak semua perusahaan cukup membaginya sesuai departemen fungsional, tapi bisa juga berdasarkan situasi lainnya.
3. Rantai Komando
Rantai komando menjelaskan alur instruksi dan pelaporan dalam suatu organisasi. Meski dalam pendekatan modern, banyak perusahaan yang berupaya meningkatkan otonomi karyawan untuk meringkas rantai komando dan menghindari micromanaging.
4. Rentang Kendali
Rentang kendali mengatur jumlah bawahan langsung yang dikelola oleh seorang supervisor (atasan). Untuk mengidentifikasi rentang kendali yang tepat, kamu perlu mengevaluasi kapasitas pemimpin, ukuran tempat kerja, dan tingkat pengalaman karyawan.
5. Formalisasi
Formalisasi menentukan sejauh mana proses bisnis, kebijakan, dan deskripsi pekerjaan distandarisasi. Ini juga merupakan aturan tidak tertulis yang memengaruhi pola komunikasi antara karyawan dan manajer, budaya tempat kerja, prosedur operasional, dan sebagainya
Jenis-jenis dan Contoh Struktur Organisasi Perusahaan
Ada banyak jenis dan contoh struktur organisasi perusahaan yang bisa diterapkan diterapkan. Namun, di artikel ini Labamu hanya akan membahas tujuh macam contoh struktur organisasi perusahaan yang paling sering digunakan.
1. Struktur Fungsional
Struktur fungsional mengelompokkan karyawan ke dalam berbagai departemen berdasarkan spesialisasi pekerjaan. Setiap departemen memiliki pemimpin yang ditunjuk mengelola timnya.
2. Struktur Divisional
Dalam struktur organisasi divisional, perusahaan dibagi menjadi beberapa unit bisnis yang memiliki kendali penuh atas anggaran, sumber daya, dan strateginya. Ini paling banyak digunakan pada perusahaan besar yang memiliki banyak lini produk, beroperasi di berbagai wilayah geografis, menargetkan banyak segmen pasar, dan melayani berbagai jenisindustri.
3. Struktur Matriks
Dalam struktur organisasi matriks, anggota tim melapor kepada beberapa manajer sekaligus. Ini memungkinkan interaksi yang lebih luas dan penyelesaian proyek yang lebih cepat. Namun, perusahaan yang menggunakan struktur ini perlu menemukan cara untuk menghindari kebingungan otoritas dan mencegah konflik antar manajer.
4. Struktur Berbasis Tim
Struktur organisasi berbasis tim menciptakan tim-tim kecil yang berfokus pada produk atau proyek tertentu. Anggota tim bertanggung jawab untuk mengelola beban kerja mereka dan memiliki kendali penuh atas proyek.
5. Struktur Berbasis Proses
Struktur berbasis proses disusun berdasarkan alur kerja perusahaan, bukan departemen atau fungsi tradisional. Dalam struktur ini, karyawan dikelompokkan menurut proses tertentu. Umumnya diadopsi oleh industri manufaktur.
6. Struktur Jaringan
Struktur organisasi ini melampaui struktur internal karena berupaya menggabungkan dua atau lebih organisasi untuk menyediakan satu produk/jasa. Struktur ini biasa diterapkan oleh perusahaan yang mengalihdayakan freelancer, kontraktor, maupun vendor independen untuk menyelesaikan pekerjaan.
7. Struktur Datar (Flatarchy)
Struktur datar biasanya digunakan oleh bisnis kecil dan perusahaan rintisan. Hanya ada sedikit manajer menengah di antara karyawan dan manajer puncak. Namun, kebanyakan perusahaan yang mengadopsi struktur ini akan beralih ke jenis struktur organisasi lainnya saat mencapai “kematangannya”.
Manfaat Memilih Struktur Organisasi yang Tepat
Berikut ini adalah beberapa manfaat jika perusahaan menerapkan struktur organisasi perusahaan yang tepat.
1. Mempercepat Proses Pengambilan Keputusan
Struktur organisasi yang tepat mampu mendorong arus informasi yang efisien dan menghasilkan komunikasi yang lebih baik sehingga membuat pengambilan keputusan jadi lebih cepat dan efektif.
2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Struktur organisasi yang efisien memudahkan pengelolaan tugas dan tanggung jawab secara efektif. Ketika karyawan memiliki pemahaman yang jelas tentang peran mereka, mereka dapat bekerja lebih cepat dan mendorong sistem operasi perusahaan secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Kinerja Karyawan
Ketika karyawan diberi tugas dan tanggung jawab tertentu, mereka cenderung lebih siap untuk unggul dalam peran mereka. Struktur yang terorganisasi menawarkan panduan yang diperlukan bagi karyawan untuk bekerja pada tingkat optimal secara konsisten.
4. Menghilangkan Duplikasi Pekerjaan
Membagi karyawan ke dalam tim berdasarkan keterampilan dan keahliannya dapat mengurangi risiko pekerjaan yang tumpang tindih. Mereka akan memahami dengan jelas mana yang merupakan tanggung jawabnya dan mana yang bukan.
5. Mengurangi Konflik Karyawan
Ketika anggota tim memahami dengan jelas peran dan tanggung jawab masing-masing, mereka dapat berkonsentrasi pada tugasnya—meminimalkan gangguan dan kesalahpahaman. Kejelasan ini mendorong lingkungan kerja yang harmonis serta mencegah potensi konflik antar rekan kerja.
6. Menghasilkan Komunikasi yang Lebih Baik
Ketika tanggung jawab ditetapkan dengan jelas, karyawan dapat lebih memahami siapa yang harus dihubungi untuk masalah tertentu. Kejelasan ini mendorong komunikasi dan kolaborasi yang efisien di seluruh organisasi.
7. Menjaga Konsistensi di Berbagai Lokasi Bisnis
Bagi pemilik bisnis, penerapan struktur organisasi penting untuk menjaga konsistensi di berbagai lokasi maupun unit usaha. Memastikan semuanya patuh terhadap prosedur yang sama karena pemiliknya tidak dapat mengawasi setiap lokasi secara personal.
Sekian pembahasan mengenai contoh struktur organisasi perusahaan. Kalau sebagai pemilik bisnis, kamu juga ingin menerapkan hal yang sama, pastikan itu cocok dengan kebutuhan dan jenis usaha yang kamu jalankan.
Semoga ini bermanfaat dan jangan lupa download aplikasi Labamu di Google Play atau App Store untuk meningkatkan efisiensi bisnismu!