7 Ide Olahraga saat Puasa, Ini Manfaat dan Tips Aman Melakukannya!
17 Maret 2025
Bagikan Artikel Ini

Puasa bukan alasan untuk berhenti melakukan aktivitas fisik. Justru olahraga yang tepat bisa membantumu menjaga stamina, meningkatkan fokus, dan membuat tubuh tetap fit selama Ramadan. Dengan begitu, kamu bisa menjalankan ibadah puasa dengan lebih maksimal. Lantas, apa manfaat, jenis olahraga yang direkomendasikan, serta tips aman olahraga saat puasa? Yuk, temukan jawabannya di sini!
Manfaat Olahraga saat Puasa
Selama Ramadan, tubuh mengalami perubahan ritme biologis akibat perubahan pola makan dan aktivitas harian. Nah, dalam hal ini, olahraga dapat membantumu menjaga keseimbangan tubuh agar tetap produktif dan bisa menjalankan ibadah dengan maksimal. Berikut adalah beberapa manfaat utama olahraga selama berpuasa.
1. Menjaga Tubuh Tetap Bugar
Berpuasa dapat membuat tubuh terasa lemas jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang tepat. Dalam hal ini, olahraga bisa membantu mempertahankan kekuatan otot, menjaga kelenturan tubuh, serta meningkatkan daya tahan fisik agar tetap produktif dan tidak mudah lelah selama menjalani ibadah puasa.
2. Menjaga Berat Badan Ideal
Puasa seharusnya menjadi momen bagi tubuh untuk mengatur ulang keseimbangan berat badan, tetapi pola makan yang tidak terkontrol bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Maka dari itu, kamu perlu berolahraga untuk membakar kalori secara efisien, meningkatkan metabolisme tubuh, serta mencegah akumulasi lemak berlebih akibat kebiasaan makan berlebihan saat buka dan sahur.
3. Mengoptimalkan Metabolisme Tubuh
Saat berpuasa, metabolisme tubuh melambat secara alami untuk menghemat energi. Namun, olahraga yang dilakukan secara teratur dan terukur, dapat membuat tubuh tetap aktif membakar energi, meningkatkan efisiensi metabolisme, serta mempercepat pemulihan sel dan regenerasi jaringan tubuh.
4. Menjaga Fokus dan Konsentrasi
Kurangnya asupan makanan dan perubahan jam tidur bisa mempengaruhi tingkat fokus dan kinerja otak. Namun, karena olahraga bisa meningkatkan aliran darah ke otak, kamu bisa lebih fokus, memiliki daya ingat yang lebih baik, serta mampu menjaga stabilitas emosi sepanjang hari.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Perubahan pola aktivitas dan konsumsi makanan saat Ramadan sering kali mengganggu siklus tidur dan membuatmu sulit tidur nyenyak. Untuk mengatasinya, kamu butuh olahraga. Pasalnya, olahraga bisa membuat tubuh lebih rileks, membantu mengatur ritme sirkadian, dan meningkatkan produksi hormon melatonin yang berperan dalam mengatur kualitas tidur.
Baca juga: Manfaat Puasa yang Jarang Disadari, Bagus untuk Jiwa, Raga, dan Finansial!
Jenis Olahraga yang Disarankan saat Puasa
Untuk mendapatkan manfaat-manfaat di atas, penting bagi kamu untuk memilih jenis olahraga yang tepat agar tubuh tetap aktif tanpa terlalu menguras energi. Berikut adalah beberapa pilihan olahraga yang direkomendasikan selama bulan Ramadan.
1. Jalan Santai
Jalan santai menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap aktif tanpa membebani fisik selama puasa Ramadan. Aktivitas ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, meredakan stres, serta menjaga kebugaran tubuh. Kamu cukup melakukannya 20–30 menit sebelum berbuka puasa atau selepas sahur.
2. Jogging
Kalau kamu menginginkan latihan yang lebih intens, jogging bisa jadi pilihan yang bagus. Jogging dengan tempo ringan bisa meningkatkan stamina, menjaga kesehatan jantung, dan mempercepat metabolisme tanpa membebani tubuh. Namun, karena olahraga ini membutuhkan lebih banyak energi, sebaiknya dilakukan selama 15–20 menit setelah kamu berbuka puasa agar tidak menyebabkan kelelahan berlebihan.
3. Bersepeda
Bersepeda juga menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kebugaran selama Ramadan. Aktivitas ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, memperkuat otot, serta membantu memperlancar metabolisme tanpa memberikan tekanan berlebih pada sendi. Bersepeda selama 30–45 menit dengan kecepatan santai sebelum berbuka puasa dapat menjadi rutinitas yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi kesehatan.
4. Yoga
Kalau kamu mencari pilihan olahraga saat puasa yang lebih fokus pada keseimbangan tubuh dan ketenangan pikiran, yoga bisa menjadi opsi yang ideal. Latihan ini tidak hanya membantu melancarkan peredaran darah dan meningkatkan fleksibilitas tubuh, tapi juga mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur. Kamu bisa mulai latihan 20–30 menit sebelum berbuka atau setelah salat tarawih untuk memberikan efek relaksasi yang optimal.
5. Pilates
Selain yoga, pilates juga bisa menjadi pilihan yang baik, terutama bagi bagi kamu yang ingin memperkuat otot inti tubuh. Dengan gerakan yang terkontrol, pilates membantu memperbaiki postur tubuh, mengurangi ketegangan otot, serta mencegah cedera akibat perubahan pola aktivitas selama Ramadan. Olahraga ini ideal dilakukan setelah berbuka puasa dengan durasi 20–30 menit agar tubuh memiliki energi yang cukup.
6. Lompat Tali
Jika mencari olahraga yang lebih dinamis, lompat tali bisa menjadi alternatif yang menarik. Latihan ini dapat meningkatkan koordinasi, memperkuat otot kaki, serta membakar kalori dalam waktu singkat. Meskipun intensitasnya lebih tinggi, lompat tali tetap bisa dilakukan selama 5–10 menit sebelum berbuka dengan jeda istirahat agar tubuh tidak cepat kelelahan.
7. Latihan Kardio
Terakhir, latihan kardio seperti jumping jacks atau burpees dapat menjadi opsi bagi kamu yang ingin mempertahankan kebugaran dengan intensitas yang lebih berat. Latihan ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, membakar kalori lebih cepat, serta memperbaiki sistem pernapasan. Agar tetap aman saat berpuasa, latihan kardio disarankan dilakukan selama 15–20 menit setelah berbuka.
Tips Aman Berolahraga saat Puasa
Berolahraga saat puasa memang memberikan banyak manfaat, tetapi harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak menyebabkan kelelahan, dehidrasi, dan membahayakan kesehatan. Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu diperhatikan agar olahraga saat puasa tetap aman dan optimal.
1. Pilih Waktu yang Tepat
Waktu olahraga saat puasa harus disesuaikan dengan kondisi tubuh agar tidak mengganggu ketahanan fisik.
Waktu terbaik untuk berolahraga adalah menjelang berbuka puasa, sekitar 30–60 menit sebelum azan magrib, karena tubuh bisa langsung mendapatkan asupan nutrisi setelah latihan. Alternatif lainnya adalah setelah berbuka atau setelah salat tarawih ketika tubuh sudah mendapatkan energi.
2. Pilih Jenis Olahraga yang Tepat
Tidak semua jenis olahraga cocok dilakukan saat puasa, terutama yang membutuhkan energi besar dan menyebabkan banyak kehilangan cairan.
Sebaiknya, pilih olahraga dengan intensitas ringan seperti yang sudah disebutkan di atas. Pilihan olahraga ini, bisa membuatmu tetap bugar tanpa menguras stamina secara berlebihan.
3. Mulai dengan Intensitas Rendah
Memulai olahraga dengan intensitas tinggi saat berpuasa bisa berisiko menyebabkan kelelahan, cedera, atau bahkan pusing akibat turunnya kadar gula darah. Oleh karena itu, selalu mulai dengan intensitas rendah dan tingkatkan perlahan sesuai dengan kemampuan tubuh.
Jangan lupa lakukan pemanasan sebelum latihan untuk menghindari cedera, serta pendinginan setelahnya untuk membantu tubuh kembali ke kondisi normal secara bertahap.
4. Perhatikan Tanda-Tanda Dehidrasi
Saat puasa, tubuh tidak mendapatkan cairan selama lebih dari 12 jam sehingga risiko dehidrasi ketika berolahraga meningkat. Beberapa tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai antara lain pusing, lemas, kulit kering, detak jantung meningkat, dan berkurangnya produksi keringat.
Jika mengalami gejala ini saat berolahraga, segera hentikan aktivitas, beristirahat, dan pastikan untuk mencukupi kebutuhan cairan saat berbuka dan sahur.
5. Cukupi Asupan Makanan dan Cairan Tubuh
Nutrisi yang seimbang sangat penting agar tubuh tetap memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas—termasuk untuk berolahraga. Maka, pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya protein, karbohidrat kompleks, serta lemak sehat saat sahur dan berbuka untuk menjaga daya tahan tubuh.
Selain itu, perbanyak konsumsi air putih, hindari minuman berkafein berlebih, serta tambahkan elektrolit alami seperti air kelapa untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
6. Sesuaikan Durasi Latihan dengan Kondisi Tubuh
Saat berpuasa, tubuh mungkin tidak memiliki energi sebanyak biasanya sehingga penting untuk menyesuaikan durasi olahraga. Sebagai panduan, olahraga ringan bisa dilakukan selama 30–45 menit, sementara latihan dengan intensitas lebih tinggi sebaiknya tidak lebih dari 20–30 menit.
Dengarkan tubuh dan jangan memaksakan diri jika merasa lelah apalagi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
7. Pastikan Istirahat yang Cukup
Tidur yang berkualitas berperan penting dalam menjaga kebugaran tubuh selama puasa. Sebaliknya, kurang tidur dapat menyebabkan tubuh lebih mudah lelah dan kurang fokus saat berolahraga.
Maka dari itu, usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup dengan mengatur pola istirahat. Jika memungkinkan kamu bisa menyempatkan waktu 10-20 menit untuk tidur siang singkat (power nap) di sela-sela aktivitas. Menurut Halodoc, ini bisa meningkatkan konsentrasi dan mengembalikan produktivitas.
Nah, dengan menerapkan tips-tips di atas, olahraga saat puasa bisa tetap aman dan memberikan manfaat maksimal tanpa mengganggu ketahanan tubuh. Namun, selain menjaga kesehatan fisik, penting juga untuk memastikan kesehatan keuangan bisnis tetap stabil.
Supaya semua berjalan lancar, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Labamu untuk mengelola transaksi bisnis, memantau data penjualan, serta mengatur stok secara real-time dengan lebih mudah dan praktis.
Jadi, pastikan bisnis tetap sehat seperti tubuhmu selama Ramadan dan segara unduh aplikasinya lewat Google Play atau App Store sekarang juga!