Inovasi Produk: Tujuan, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Melakukan inovasi produk bisa memberikan nilai tambah, menembus pasar yang stagnan, serta menjawab kebutuhan dan pergeseran tren dengan cara baru yang menarik. 

Sayangnya, tidak semua perusahaan mampu melakukannya. Oleh karena itu, simak artikel ini untuk mengetahui tujuan, manfaat, dan cara melakukannya!

Pengertian Inovasi Produk

Lebih dari tiga puluh ribu produk baru memasuki pasar setiap tahunnya tapi tak banyak yang mampu bertahan dalam persaingan. 

Dalam sebuah artikel, Profesor Clayton Christensen dari Harvard Business School menyebutkan 95 persennya gagal menghadapi persaingan pasar. 

Angka ini menunjukkan betapa padat dan kompetitifnya kondisi pasar saat ini sehingga perusahaan harus proaktif agar mampu bertahan dan menang. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan inovasi produk.

Harvard Business School juga mendefinisikan inovasi produk sebagai proses menciptakan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara baru. 

Bentuknya beragam, bisa melalui peningkatan desain, material, tampilan, kapasitas, fungsionalitas, maupun user experience secara keseluruhan.

Tujuan Inovasi Produk

Aktivitas ini tidak dilakukan tanpa tujuan yang pasti. Berikut adalah beberapa tujuan perusahaan melakukan inovasi produk.

1. Meningkatan Kualitas 

Secara umum dan yang paling mendasar, tujuan inovasi produk adalah untuk meningkatkan kualitasnya. 

Ini menjaga agar kualitas produk tidak usang dan tetap mampu memenuhi kebutuhan pasar saat ini sehingga kemampuan perusahaan tetap relevan mengimbangi tren yang berlaku saat ini.

2. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan 

Didorong oleh tren yang terus berkembang, kebutuhan pelanggan sebagai individu pun terus berubah. Mereka memunculkan harapan-harapan baru yang mendorong perusahaan agar mampu memenuhinya.

3. Mendorong Pertumbuhan dan Profitabilitas

Melakukan inovasi produk juga mampu menciptakan aliran pendapatan baru dan meningkatkan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Ini memungkinkan perusahaan untuk terus tumbuh dan menaklukkan pasar di industrinya.

4. Merespon Tantangan Zaman

Perusahaan yang tidak mau mengikuti perkembangan zaman akan tergilas dan ditinggalkan seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, salah satu tujuan inovasi adalah untuk merespon tantangan zaman yang akan terus berubah dari masa ke masa. 

5. Menciptakan Pasar Baru

Saat pasar mulai mencapai titik stagnan, butuh sebuah gebrakan baru untuk membuatnya “hidup lagi”. Sebagai pebisnis yang baik, kamu bisa memanfaatkannya untuk menciptakan peluang dan pasar yang baru. Menarik atensi pelanggan dengan menawarkan produk yang relevan dengan perkembangan situasi terkini.

6. Menerapkan Perkembangan Teknologi 

Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Hal ini mendorong siapa saja termasuk para pebisnis untuk menerapkannya dalam melakukan inovasi. 

Ini merupakan sebuah pertanda baik yang mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki growth mindset. Di mana mereka terus berusaha mengembangkan ilmunya untuk menciptakan produk baru dengan menerapkan ilmu pengetahuan terkini.

7. Meningkatkan Efisiensi

Tujuan terakhir adalah untuk meningkatkan efisiensi. Dalam hal ini, efisiensi bisa berkaitan dengan fitur produk itu sendiri maupun yang berkaitan dengan internal perusahaan.

Manfaat Inovasi Produk bagi

Perusahaan

Mengembangkan produk  baru membuat perusahaan mampu menunjukkan taringnya. 

Secara tidak langsung ini memberi keuntungan pada nilai perusahaan karena pelanggan maupun kompetitor akan mempersepsikannya sebagai keunggulan bersaing dan keinginan untuk terus berkembang.

Namun ada yang lebih penting, inovasi produk membantu perusahaan tetap relevan di pasarnya dan terus tumbuh seiring waktu. Kemampuan ini sangat penting untuk menjaga kelanggengan usaha jangka panjangnya.

Cara Melakukan Inovasi Produk

Sederhananya, inovasi produk bisa dilakukan lewat tiga cara seperti yang akan dijelaskan dalam bagian berikut ini.

1. Mengembangkan Produk Baru 

Para ahli mengkategorikan ini sebagai cara yang radikal atau disruptif. Itu karena jika produk tersebut bisa diterima dengan baik oleh pasar, tentu “permainan” akan berubah dan mulai terjadi perubahan pasar.

Namun perlu kamu ketahui, inovasi ini lebih sulit dilakukan mengingat tingkat keberhasilan dan risikonya masih sulit diprediksi. 

Dalam hal ini, tantangannya bukan soal bagaimana menciptakan ide baru, tapi lebih bagaimana inovasi tersebut bisa diadopsi oleh pasar.

Contohnya adalah saat Netflix mulai menggeser bisnis bioskop dan ketika Uber mengubah cara bertransportasi masal.

2. Menyempurnakan Produk yang Sudah Ada 

Inovasi produk ini juga disebut sebagai inovasi inkremental. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan dan menyempurnakan produk yang sudah ada. 

Cara ini diklaim sebagai yang paling menguntungkan dan probabilitas kesuksesannya paling besar karena sifatnya hanya mengupgrade kualitas produk yang sudah sukses diadopsi pasar. 

Namun, dampaknya bisa menarik atensi yang besar dari para pelanggan. Contohnya adalah dari laptop biasa menjadi laptop yang layarnya bisa dilepas menjadi laptop-2-in-1.

3. Menambah Fitur Baru 

Memperkenalkan fitur baru adalah jenis inovasi produk yang ketiga. Dalam hal ini, tujuan utamanya adalah untuk menyempurnakan dan meningkatkan frekuensi serta penyerapannya.

Bisa dibilang ini adalah cara yang paling mudah karena tidak akan membebani konsumen dengan fitur tambahan yang mengharuskan mereka melepas kegunaan atau utilisasi produk aslinya. Contohnya adalah update iOS pada iPhone atau upgrade Windows ke versi terbaru.

Nah, itulah serba-serbi inovasi produk yang bisa kamu pelajari dari artikel ini. Kamu tidak boleh lupa, inovasi bukan hanya dititikberatkan pada produk saja tapi juga bisa melalui pelayanan maupun perbaikan bisnis proses.

Salah satunya yaitu dengan menggunakan menggunakan aplikasi Labamu untuk mendokumentasikan administrasi dan mengelola transaksi bisnis. 

Untuk cek informasi selengkapnya, kamu bisa mengunjungi official webiste Labamu di  www.labamu.co.id atau langsung download aplikasinya melalui Google Play atau App Store.