top of page

Retailer adalah: Definisi, Jenis, dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

21 Oktober 2024

Bagikan Artikel Ini

Retailer adalah salah satu istilah yang tentunya sudah tidak lagi asing bagi pemain bisnis. Meski begitu, bagi orang-orang awam, bukan tidak mungkin membayangkan retailer adalah suatu supermarket yang menjual berbagai produk kebutuhan sehari-hari. 

Lantas, benarkah retailer hanya sebatas supermarket yang menjual barang kebutuhan? Agar lebih jelas, kamu bisa simak ulasan tentang retailer berikut ini, mulai dari pengertian, jenisnya, dan apa saja fungsinya. 


Apa Itu Retailer?

Mudahnya, retailer atau disebut juga pengecer adalah badan atau pihak perseorangan yang memiliki hubungan langsung dengan konsumen. Jadi, retailer menjalankan bisnis dalam bentuk penjualan produk maupun jasa kepada konsumen, baik melalui toko online maupun offline.

Adapun, skema kerja bisnis pengecer ini diawali dari pihak produsen yang mendesain dan membuat produk atau barang. Biasanya, pihak ini berupa perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur.  

Setelahnya, retailer akan melakukan pembelian produk atau jasa dari produsen secara langsung atau melalui penjual grosir dengan harga khusus dan menawarkannya kembali kepada konsumen dengan harga retail atau ecer. 

Harga ecer itu sendiri bisa dibilang cukup variatif, dari kisaran 10% sampai 50% lebih tinggi ketimbang harga yang diberikan oleh produsen. Selisih harga inilah yang selanjutnya menjadi keuntungan pihak pengecer. 


Lalu, Apa Beda Retailer dan Wholesaler?



Selain pengecer, kamu mungkin pernah sesekali mendengar istilah wholesaler. Apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, wholesaler merupakan penjual grosir. Lalu, apa yang menjadi pembeda antara retailer dan wholesaler?

Perbedaan utama dari wholesaler dan retailer adalah peran masing-masing dalam suatu proses penyaluran atau pendistribusian barang. Dalam alurnya, produsen akan menjual produk atau barang mereka terlebih dahulu kepada pedagang grosir dalam jumlah besar. 

Setelahnya, pedagang grosir menawarkan atau menjual produk kepada retailer sebelum akhirnya dibeli oleh konsumen. Perbedaan lain dari keduanya ada pada beberapa aspek ini: 

  • Modal. Pedagang grosir memerlukan modal yang cenderung lebih besar ketimbang retailer. Ini karena wholesaler harus melakukan pembelian dalam jumlah besar ke produsen. 

  • Profit yang didapatkan. Keuntungan yang didapatkan oleh pedagang grosir juga tidak terlalu besar dibandingkan dengan pengecer. 

  • Cakupan wilayah. Namun, cakupan wilayah untuk pedagang grosir lebih besar. Pada satu wilayah atau kota, satu pedagang grosir dapat memiliki beberapa retailer


Jenis Retailer

Dalam praktiknya di sektor perdagangan dan bisnis, terdapat beberapa jenis retailer yang umum dijumpai, antara lain: 


1. Berdasarkan jenis produk atau barang yang dijual

Jenis pengecer ini terbagi lagi menjadi beberapa bentuk, yaitu pengecer yang khusus menjual produk, pengecer yang secara spesifik menawarkan jasa, dan pengecer yang memanfaatkan media khusus untuk melakukan pemasaran dan penjualan produknya. 


2. Berdasarkan peruntukannya

Jika dilihat dari peruntukan atau kepemilikannya, retailer juga terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pengecer mandiri, pengecer yang memanfaatkan konsep waralaba atau lebih populer dengan istilah franchise, dan pengecer atau retailer yang memakai kelompok usaha. 

Seperti namanya, pengecer mandiri melakukan operasional sendiri tanpa campur tangan dari pihak lain. Bagi pengecer yang memanfaatkan konsep bisnis waralaba, operasional melibatkan perusahaan pusat serta pebisnis turunannya untuk mempromosikan produk yang serupa. 

Sementara itu, pengecer yang memakai kelompok usaha adalah jaringan pengecer yang mempunyai keterkaitan dan berada di bawah naungan suatu manajemen.


3. Berdasarkan cara menjual

Terakhir adalah retailer berdasarkan cara menjual produk. Jenis ini terbagi menjadi dua, yaitu pengecer yang punya akses secara langsung. Selain itu, ada pula pengecer yang tergabung dengan pengecer lainnya dan membentuk sentra belanja dan bisnis.


Fungsi Retailer



Retailer sendiri ternyata memiliki beberapa fungsi yang membuatnya cukup penting di sektor bisnis, di antaranya: 


1. Membantu memudahkan konsumen mendapatkan produk dan jasa

Kehadiran retailer dapat membantu konsumen lebih mudah untuk memperoleh produk dan jasa yang dicari. Sebaliknya, tidak adanya pedagang ecer akan membuat konsumen menjadi lebih sulit untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan. Sebab, mereka perlu langsung membelinya dari produsen. 


2. Menawarkan keuntungan kepada produsen maupun pedagang grosir

Tidak hanya menawarkan kemudahan untuk konsumen dalam mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan, retailer juga membawa keuntungan kepada produsen maupun pihak pedagang grosir. Dalam hal ini, keuntungan yang didapatkan adalah profit penjualan dan pemasukan tambahan. 


3. Menjual berbagai produk dengan harga variatif

Sering kali, pedagang ecer akan membeli stok banyak barang dari lebih dari satu produsen. Hal ini akan menyebabkan adanya variasi dalam harga yang ditawarkan. Dampaknya, akan terjadi keberagaman pasar yang dapat menciptakan kepuasan konsumen.


4. Berpartisipasi dalam promosi produk

Seorang pengecer yang telah melakukan pembelian produk dari produsen sudah pasti akan memasarkan produk tersebut pada calon konsumen. Dalam praktiknya, mereka akan menerapkan strategi promosi yang sesuai. Langkah ini secara tidak langsung membantu meningkatkan popularitas produk atau jasa yang hendak dirilis oleh produsen. 


Jadi, retailer adalah pedagang yang membeli produk dari produsen dan menjualnya kembali dengan harga yang bervariasi kepada konsumen. Hadirnya retailer membantu memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk yang diinginkan, sekaligus menawarkan profit untuk produsen dan grosir. 

Namun, keuntungan bukan satu-satunya hal yang harus kamu perhatikan. Sebagai seorang pebisnis, kamu tentu perlu mengoptimalkan aktivitas operasional sehingga tepat sasaran dan tidak menghabiskan terlalu banyak modal. Agar lebih mudah, manfaatkan aplikasi Labamu. 

Aplikasi ini memiliki berbagai fitur yang dapat membuat kamu menjadi lebih mudah mengatur operasional bisnis. Mulai dari Atur Bahan Baku, POS Kasir, Produk Digital, QR Menu, hingga membuat Laporan dan Tagihan. Bisnis lancar cuan datang, yuk, pakai Labamu!



bottom of page