Perencanaan Bisnis: Pengertian, Tujuan, dan Elemen Pentingnya
15 Agustus 2024
Bagikan Artikel Ini
Menjalankan bisnis tanpa rencana seperti mengendarai kendaraan bermotor dengan mata tertutup. Sangat berisiko.
Sayangnya, masih saja ada banyak bisnis yang tidak membuat perencanaan bisnis di awal perintisannya.
Meskipun kamu merasa sebagai seorang pebisnis yang hebat atau memiliki ide bisnis dengan produk yang sangat baik, kamu tidak akan bisa berjalan jauh tanpa peta jalan, yang berbentuk rencana bisnis.
Memangnya apa itu perencanaan bisnis? Ini penjelasannya, berikut dengan tujuan, tipe, dan elemen penting yang harus ada di dalamnya.
Pengertian Perencanaan Bisnis
Perencanaan bisnis dapat didefinisikan sebagai panduan bagi perusahaan untuk beroperasi dan mencapai tujuannya.
Di dalam dokumen tertulis tersebut akan diuraikan mengenai tujuan dan sasaran bisnis, serta blue print operasi bisnis sehari-hari dan fungsi utama, seperti pemasaran, keuangan, dan ekspansi.
Setiap bisnis baru harus memiliki rencana bisnis sebelum memulai operasi. Apalagi jika kamu memerlukan bantuan tambahan modal dari bank, yang seringnya ingin melihat rencana bisnis sebelum mempertimbangkan untuk memberikan pinjaman.
Namun, jika kamu tidak membutuhkan dana tambahan, memiliki rencana bisnis tetap diperlukan agar tetap fokus pada tujuan.
Menurut penelitian dari University of Oregon, bisnis yang memiliki rencana tumbuh 30% lebih cepat daripada yang tidak merencanakan.
Artikel di Harvard Business Review juga menyebutkan bahwa pengusaha yang menulis rencana bisnisnya secara formal, 16% lebih mungkin untuk mencapai kelangsungan hidup daripada mereka yang tidak.
Tujuan Membuat Perencanaan Bisnis
1. Sebagai Pedoman dalam Menjalani Bisnis
Tujuan utama perencanaan bisnis adalah untuk menjadi pedoman dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai dan menjadi panduan dalam mengambil keputusan ketika menghadapi masalah atau kendala.
2. Menentukan Visi dan Misi
Dengan adanya visi dan misi, yang seharusnya sudah dibuat sejak awal sebelum bisnis berjalan, kamu jadi bisa menjalankan bisnis dengan lebih terarah dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
3. Meminimalkan Risiko Kegagalan
Tidak ada bisnis yang tidak berisiko. Jadi, dengan memiliki perencanaan bisnis, kamu bisa meminimalisir risiko kegagalan. Kamu juga bisa mengetahui bagaimana caranya mengatasi tantangan yang ada dan mengubahnya jadi peluang bisnis.
4. Menganalisis Pasar dan Pesaing
Dengan perencanaan yang matang, kamu jadi lebih mudah untuk memasuki pasar dan melakukan analisis terhadap pesaing atau pelaku bisnis di bidang yang sama. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah memahami keinginan konsumen dan mendominasi pasar.
5. Mendapatkan Lebih Banyak Keuntungan
Bisnis mana yang tidak ingin mendapatkan keuntungan? Di sinilah peran perencanaan bisnis sangat penting karena dapat menentukan strategi penjualan yang tepat dan mampu menarik lebih banyak konsumen.
6. Memprediksi Hasil Bisnis
Memiliki rencana dari sebelum memulai bisnis dapat membantumu memprediksi hasil bisnis, seperti laba, untung rugi, arus kas, dan sebagainya.
Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa menjadi lebih termotivasi menjalankan bisnis karena sudah mendapatkan gambaran target yang akan diperoleh.
Apa Saja Elemen Pentingnya?
Meskipun pendapat para ahli berbeda-beda, tetapi berikut ini adalah elemen penting yang umum ada di perencanaan bisnis.
1. Deskripsi Bisnis
Ini diperlukan untuk menjelaskan bisnis apa yang akan kamu jalankan dan gambaran luas tentang ide bisnis yang dimiliki.
Jadi, calon investor, mitra bisnis, serta tim dan karyawan bisa lebih mudah memahami konsep bisnis yang akan dijalankan.
2. Strategi Pemasaran
Ini komponen yang berperan penting dalam mempelajari kekuatan dan kelemahan pesaing. Setelah mengetahuinya, kamu jadi lebih mengerti peluang apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
3. Riset Pasar
Komponen ini dapat membantumu memahami keinginan konsumen, terkait dengan selera dan produk yang dibutuhkan.
Melakukan riset pasar yang baik dapat membuatmu mengetahui segmentasi pasar yang akan dimasuki dengan lebih baik pula.
4. Implementasi dalam Proses Produksi
Setelah melakukan ketiga elemen penting di atas, sekarang saatnya kamu mengimplementasikan hasil penelitian dan perencanaan yang telah dibuat.
Mulai terapkan perencanaan bisnis dan pantau terus kinerjanya untuk memastikan bahwa bisnis berkembang sesuai rencana.
5. Pemantauan Produk
Setelah bisnis mulai berjalan, perhatikan apakah produk atau jasa yang kamu buat diterima dengan baik atau tidak oleh konsumen.
Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi kekurangan yang ada dan memaksimalkan penjualan.
6. Manajemen Operasional
Perencanaan bisnis tidak terlepas dari manajemen operasional, yang meliputi penataan, penggunaan, dan pengelolaan bahan baku, yang dilanjutkan dengan proses produksi.
Jangan lupa juga dengan manajemen pemilihan sumber daya manusia yang berkualitas, yang tidak kalah penting untuk keberlangsungan bisnis yang efisien.
7. Perencanaan Keuangan
Saat memulai bisnis, kamu tentu saja perlu menghitung perkiraan biayanya. Dengan adanya perencanaan keuangan ini kamu menjadi lebih mudah untuk mengetahui besaran modal, laba, rugi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan keuangan.
8. Evaluasi
Ini adalah komponen terakhir perencanaan bisnis yang tujuannya untuk meninjau kesiapan rencana yang dibuat. Jika evaluasinya positif, maka kemungkinan besar proses implementasinya juga akan berjalan dengan baik.
Jadi, apakah kamu sudah membuat perencanaan bisnis yang sangat penting ini? Jika belum, maka sekarang saatnya untuk mulai membuatnya.
Jika kamu membutuhkan bantuan dalam menjalankan bisnis, sekarang ada aplikasi Labamu yang siap membantu. Sudah ada lebih dari 70.000 UMKM di Indonesia yang merasakan pertumbuhan dan kemudahan dalam menjalankan usaha bersama aplikasi ini.
Ada berbagai fitur di Labamu yang bisa memaksimalkan potensi usaha, seperti POS Kasir yang menjadikan setiap transaksi lebih profesional dan sederhana hingga Buku Utang untuk mengelola keuangan lebih efisien.
Yuk, segera download Labamu di Google Play atau App Store untuk kelancaran usahamu!