Cara Menghitung Diskon untuk Mengelola Keuangan dan Menarik Pelanggan
16 Januari 2025
Bagikan Artikel Ini
Diskon adalah salah satu strategi yang paling efektif untuk menarik perhatian pelanggan. Bagi pemilik bisnis, memahami cara menghitung diskon tentu menjadi hal yang penting. Sebab, kesalahan kecil dalam menghitung diskon dapat merugikan bisnis, baik dari sisi pemasukan, keuntungan, maupun kredibilitas.
Memahami konsep dan rumus menghitung diskon membuat kamu tidak hanya dapat mengatur promosi dengan lebih cermat, tetapi juga menjaga keseimbangan keuntungan. Artikel ini akan membahas mengenai pentingnya menghitung diskon dan bagaimana caranya. Jika kamu berniat untuk memberi diskon, baca artikel ini sampai selesai.
Mengapa Menghitung Diskon Penting dalam Bisnis?
Diskon bukan sekadar potongan harga, melainkan suatu alat yang kuat untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Namun, penerapan diskon yang tidak tepat bisa menjadi bumerang. Berikut beberapa alasan mengapa menghitung diskon dengan benar itu penting.
1. Menjaga Keuntungan Tetap Optimal
Memberikan diskon besar mungkin terlihat menarik, tetapi tanpa perhitungan yang tepat, kamu justru bisa kehilangan keuntungan. Misalnya, jika margin keuntungan hanya 20%, memberikan diskon 30% akan membuat bisnis rugi. Inilah mengapa menghitung diskon itu harus tepat, karena kamu bisa memastikan promosi tetap menguntungkan dan menarik lebih banyak pelanggan.
2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Menghitung diskon dengan jelas dan transparan juga secara tidak langsung meningkatkan kepercayaan pelanggan. Ketika pelanggan melihat angka yang masuk akal dan merasa mendapat nilai lebih, mereka cenderung kembali untuk membeli lagi. Sebaliknya, kesalahan dalam perhitungan bisa membuat pelanggan merasa ditipu.
3. Mengelola Persediaan Barang
Diskon sering menjadi salah satu strategi yang dipilih untuk mengurangi stok barang yang menumpuk. Jika dihitung dengan baik, kamu bisa mengosongkan gudang stok tanpa harus merugi. Misalnya, memberikan diskon 50% pada barang yang hampir kadaluarsa atau stok lama dapat membantu memanfaatkan nilai sisa barang tersebut. Selain itu, memberikan penawaran bundling pun bisa menjadi opsi yang bisa dipilih.
4. Memaksimalkan Efektivitas Promosi
Promosi yang terencana dengan baik, termasuk pemberian potongan harga, membutuhkan perhitungan yang tidak hanya tepat, tetapi juga matang. Dengan mengetahui nilai diskon yang tepat, kamu bisa menentukan strategi pemasaran yang lebih efektif, seperti kapan harus memberikan diskon, siapa targetnya, dan berapa besar angka yang cocok.
Baca juga: Bundling Artinya: Pengertian, Manfaat, Strategi, dan Jenisnya dalam Bisnis
Cara Menghitung Diskon
Sebenarnya, cara menghitung diskon cukup sederhana jika kamu mengetahui rumus dasar dan bisa menerapkannya dengan benar. Berikut beberapa metode yang sering digunakan, lengkap dengan contoh perhitungannya.
1. Menghitung Diskon dengan Persentase
Cara pertama adalah menghitung diskon dengan persentase. Metode ini paling umum digunakan. Rumusnya yaitu:
Diskon = Harga Asli × (Persentase Diskon ÷ 100)
Contoh perhitungannya bisa kamu perhatikan pada soal berikut ini:
Harga asli dari sebuah produk makanan adalah Rp200.000, dan kamu memberikan potongan harga sebesar 25%. Jadi, berdasarkan rumus di atas, harga produk setelah mendapatkan diskon adalah:
Diskon = Rp200.000 × (25 ÷ 100) = Rp50.000
Harga setelah diskon menjadi:
Rp200.000 - Rp50.000 = Rp150.000
Cara perhitungan ini bisa dikatakan cukup efektif untuk promosi. Sebab, pelanggan bisa langsung mengetahui berapa banyak uang yang bisa dihemat untuk membeli produk itu.
2. Menghitung Diskon Ganda
Selain itu, cara menghitung diskon dengan metode perhitungan ganda. Ini artinya, diskon diberikan sebanyak dua kali, misalnya 20% + 10%. Khusus untuk metode ini, perhitungan dilakukan secara berurutan, jadi tidak dijumlahkan secara langsung. Supaya lebih mudah memahami metode ini, coba perhatikan contoh soalnya berikut:
Harga asli sebuah barang elektronik adalah Rp500.000. Kamu memberikan diskon pertama sebesar 20%, kemudian diskon kedua sebesar 10%. Berdasarkan rumus pada poin nomor 1, berikut harga produk setelah diskon:
Diskon pertama: Rp500.000 × (20 ÷ 100) = Rp100.000
Harga setelah diskon pertama: Rp500.000 - Rp100.000 = Rp400.000
Diskon kedua: Rp400.000 × (10 ÷ 100) = Rp40.000
Harga setelah diskon kedua: Rp400.000 - Rp40.000 = Rp360.000
Dari harga awal sebesar Rp500.000, pelanggan menghemat Rp140.000, bukan Rp150.000 seperti yang mungkin mereka pikirkan jika diskon dijumlahkan langsung.
3. Menghitung Diskon dengan Nominal Tetap
Ada pula perhitungan diskon dengan angka tetap, seperti potongan sebesar Rp50.000 untuk transaksi minimal Rp200.000. Cara menghitung diskon untuk nominal tetap lebih mudah, dengan rumus:
Harga Setelah Diskon = Harga Asli - Potongan Nominal
Berikut contoh soal untuk memudahkan pemahaman tentang metode perhitungan ini.
Jika harga sebuah produk rumah tangga adalah Rp250.000 dengan potongan Rp50.000, maka harga setelah diskon menjadi:
Rp250.000 - Rp50.000 = Rp200.000
Metode perhitungan ini kerap digunakan dalam promosi seperti "potongan langsung" untuk menarik pelanggan.
Baca juga: Cara Menghitung Modal Akhir dan Manfaat Melakukannya, Penting untuk Kelangsungan Bisnis!
4. Menghitung Diskon untuk Pembelian Grosir
Khusus untuk pembelian dalam jumlah besar, diskon sering diberikan dalam bentuk harga per unit lebih rendah. Misalnya, satu unit barang berharga Rp100.000, tetapi jika membeli 10 unit, harga per unit menjadi Rp90.000.
Misalnya, harga awal untuk 10 unit: Rp100.000 × 10 = Rp1.000.000
Harga setelah diskon: Rp90.000 × 10 = Rp900.000
Total diskon: Rp1.000.000 - Rp900.000 = Rp100.000
Metode ini memberikan insentif kepada pelanggan untuk membeli lebih banyak, sehingga meningkatkan volume penjualan.
Memahami cara menghitung diskon bukan hanya soal angka, karena ini merupakan bagian penting dari strategi keberhasilan bisnis. Perhitungan diskon yang tepat dapat menciptakan promosi yang menarik pelanggan tanpa harus mengorbankan keuntungan. Tidak hanya itu, diskon juga menjadi alat yang efektif untuk mengelola stok barang, membangun loyalitas pelanggan, dan meningkatkan citra bisnis.
Tidak hanya perihal keuntungan, bisnis juga tentang kelancaran operasional. Kalau kamu sedang mencari solusi operasional bisnis yang praktis, Labamu dapat menjadi pilihan. Ada banyak fitur yang bisa kamu manfaatkan, termasuk POS Kasir dan Laporan serta Atur Stok Barang. Jadi, tidak perlu pusing lagi dengan segala teknis bisnis, Labamu dapat membantu!