top of page

Cara Bayar Tagihan Listrik Bulanan, Mudah, Simpel, dan Cepat!

7 Februari 2025

Bagikan Artikel Ini

Listrik adalah kebutuhan utama bagi setiap rumah tangga dan bisnis. Seiring dengan perkembangan teknologi, cara bayar tagihan listrik juga semakin mudah dan cepat. Dahulu, membayar tagihan listrik membutuhkan waktu yang cukup lama karena harus mengantre di kantor PLN atau loket pembayaran resmi. 

Kini, dengan berbagai metode pembayaran yang tersedia, kamu bisa melunasi tagihan listrik tanpa ribet, kapan saja dan di mana saja. Meningkatnya kebutuhan pemakaian listrik di berbagai sektor industri juga mendorong PLN untuk menghadirkan berbagai pilihan pembayaran yang fleksibel. 

Artikel ini akan membahas mengenai sistem pembayaran listrik yang berlaku di Indonesia dan bagaimana cara bayar tagihan listrik bulanan yang mudah, simpel, dan tentunya tidak ribet. Simak sampai selesai, ya!


Sistem Pembayaran Listrik di Indonesia



Dalam aplikasinya, sistem pembayaran tagihan listrik bulanan terbagi menjadi dua, yaitu kelompok pengguna prabayar dan pascabayar. Kedua sistem ini tentu mempunyai nilai lebih dan kurangnya. Secara garis besar, berikut penjelasan lengkapnya yang bisa kamu pahami: 


Sistem Pascabayar

Pada sistem pembayaran untuk kelompok pengguna listrik pascabayar, pelanggan akan membayar tagihan listrik di akhir bulan berdasarkan pemakaian listrik selama satu bulan penuh. Sistem ini merupakan metode pembayaran yang lebih dulu dikenal oleh masyarakat Indonesia. Beberapa keunggulan dari menggunakan listrik pascabayar, yaitu: 


1. Tidak khawatir listrik habis

Dengan menggunakan listrik pascabayar, kamu tidak perlu cemas listrik habis dan mati secara tiba-tiba. Ini karena listrik tetap tersedia hingga akhir bulan atau sesuai batas waktu pembayaran. Pastikan saja kamu membayarkan tagihannya tepat waktu. 


2. Tidak perlu mengisi pulsa listrik

Pelanggan yang menggunakan listrik dengan sistem pascabayar juga tidak perlu melakukan isi pulsa. Sebab, pembayaran akan dilakukan satu kali setiap bulannya pada tanggal yang ditentukan. 


Meski memiliki keunggulan yang sangat memudahkan, sistem listrik pascabayar juga tidak lepas dari risiko berikut ini. 


1. Pemakaian listrik sulit dikendalikan

Listrik pascabayar akan selalu tersedia asalkan pengguna melakukan pembayaran tagihan tepat waktu. Hal ini akan meningkatkan risiko membengkaknya tagihan karena pemakaian listrik yang terkadang sulit untuk dikendalikan. 


2. Pemutusan aliran listrik jika terjadi tunggakan pembayaran tagihan

Apabila pengguna tidak membayarkan tagihan listrik sesuai waktu yang ditentukan, bukan tidak mungkin aliran listrik akan diputus. Selain membayar tagihan dan denda, pengguna juga harus menghubungi PLN untuk mengalirkan kembali listrik. 

Baca juga: Begini Cara Jual Token Listrik, Mudah dan Tanpa Ribet


Sistem Prabayar

Sistem pembayaran listrik berikutnya adalah prabayar, yang menjadi pengganti dari sistem sebelumnya. Pada sistem ini, pelanggan membeli token listrik lebih dulu, lalu  memasukkan angka ke meteran. Sistem ini sangat mirip dengan pembelian pulsa ponsel dan memiliki keunggulan seperti berikut: 


1. Pemakaian listrik lebih terkendali

Dengan menggunakan sistem prabayar, pemakaian listrik dapat lebih terkendali. Pasalnya, pengguna bisa mengetahui jumlah pemakaian KWh listrik. Hal ini juga dapat mengontrol pengeluaran listrik bulanan. 


2. Tidak ada risiko pemutusan aliran listrik

Oleh karena menggunakan sistem pembayaran seperti pembelian pulsa, pengguna tidak akan terbebani oleh denda keterlambatan. Pun, risiko pemutusan aliran listrik ke rumah juga tidak terjadi.


3. Pembelian token sesuai dengan kebutuhan

Menariknya lagi, pengguna bisa melakukan pembelian token listrik yang sesuai dengan kebutuhan. Sebab, pengguna mengetahui berapa pemakaian KWh listrik, sehingga tidak perlu menyiapkan dana berlebih.


Sementara itu, kekurangan dari sistem pembayaran listrik prabayar atau pembelian token, di antaranya: 


1. Listrik bisa mati sewaktu-waktu

Berbeda dengan sistem pascabayar yang memutus aliran listrik jika tagihan bulanan tidak dibayarkan, aliran listrik sistem prabayar akan mati kapan saja token habis dan kamu tidak melakukan isi ulang.


2. Perlu rutin mengecek KWh

Sama seperti isi ulang pulsa ponsel, pengguna perlu melakukan pengecekan pulsa secara berkala dan melakukan pengisian ulang token sebelum habis. Namun, biasanya, meteran listrik akan berbunyi saat KWh listrik berada pada batas minimal.


Cara Bayar Tagihan Listrik



Setelah mengetahui sistem pembayaran listrik, berikut beberapa cara bayar tagihan listrik yang bisa kamu pilih sesuai dengan preferensi dan kenyamanan: 


1. Cara bayar tagihan listrik offline

Metode pembayaran offline adalah cara konvensional yang dilakukan dengan mendatangi loket pembayaran resmi. Berikut langkah-langkahnya:

  • Datang ke loket resmi yang melayani pembayaran tagihan listrik bulanan.

  • Berikan nomor ID pelanggan kepada petugas.

  • Bayar sesuai jumlah tagihan yang ditentukan.

  • Simpan bukti pembayaran sebagai arsip.

Meski metode ini masih tersedia, banyak orang mulai meninggalkannya karena memakan waktu lebih lama, terutama jika antrean panjang.

Baca juga: Produk Digital adalah: Pengertian dan Jenisnya yang Perlu Diketahui


2. Cara bayar tagihan listrik online

Metode pembayaran online kini menjadi favorit masyarakat karena praktis dan hemat waktu. Berikut adalah beberapa cara bayar tagihan listrik online:

Melalui aplikasi mobile banking

  • Login ke aplikasi mobile banking dari bank yang kamu gunakan.

  • Pilih menu pembayaran listrik atau PLN.

  • Masukkan ID pelanggan.

  • Konfirmasi jumlah tagihan dan lakukan pembayaran.

  • Simpan bukti transaksi yang muncul di layar.

Melalui gerai minimarket

  • Kunjungi gerai minimarket seperti Alfamart atau Indomaret.

  • Berikan ID pelanggan kepada kasir.

  • Bayar tagihan sesuai nominal yang diberikan.

  • Dapatkan bukti pembayaran dari kasir.

Melalui marketplace atau e-commerce

  • Login ke akun marketplace seperti Tokopedia atau Shopee.

  • Pilih menu pembayaran listrik.

  • Masukkan ID pelanggan dan cek jumlah tagihan.

  • Lakukan pembayaran menggunakan metode yang tersedia.

  • Simpan bukti pembayaran.

Melalui aplikasi dompet digital

  • Unduh aplikasi pembayaran seperti LinkAja, DANA, atau OVO.

  • Pilih menu pembayaran tagihan listrik.

  • Masukkan ID pelanggan dan jumlah tagihan.

  • Lakukan pembayaran dan simpan bukti transaksi.


Demikian tadi informasi mengenai cara bayar tagihan listrik, baik secara offline maupun online. Tidak hanya tagihan listrik, sebagai pengusaha, kamu juga perlu mengelola tagihan bisnis dengan tepat. Salah satu solusinya adalah menggunakan Labamu.

Labamu memiliki banyak fitur menarik yang bisa membantumu mengelola bisnis dengan lebih mudah. POS Kasir, Atur Bahan Baku, Produk Digital, Tagihan, dan Laporan, semua bisa kamu dapatkan cukup dari satu aplikasi. Yuk, jangan ragu untuk pakai Labamu!

Coba Gratis!

Premium Member 14 Hari

Buat kamu yang baru, nikmati fitur lengkap untuk bantu kembangkan usaha

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
bottom of page