top of page

7 Tips Memilih Waktu dan Rute Arus Mudik yang Tepat, Perjalanan Jadi Lebih Nyaman!

24 Maret 2025

Bagikan Artikel Ini

Hari Raya Idulfitri atau Lebaran menjadi hari istimewa yang ditunggu banyak orang karena ini waktunya untuk kembali ke kampung halaman. Tak heran jika arus mudik menjelang hari raya akan menjadi sangat padat.

Namun, kemacetan di jalan tak bisa membuat momen istimewa tersebut boleh terlewatkan. Asalkan kamu pintar memilih waktu dan rute yang tepat saat mudik, bukan tidak mungkin perjalanan pulang ke kampung halaman tetap menyenangkan.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti untuk menentukan waktu dan rute terbaik saat mudik.


Waktu Tepat Untuk Mudik



Setiap orang pasti memiliki preferensi masing-masing mengenai waktu yang dianggap tepat untuk mulai menerjang arus mudik. Namun, ada beberapa hal yang bisa menjadi bahan pertimbangan, yaitu sebagai berikut.


1. Jam Favorit Pemudik

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (BKT Kemenhub) mengenai pergerakan masyarakat di masa mudik pada Lebaran 2024, ini adalah jam-jam paling favorit dan tidak favorit para pemudik.

  • 07.00 - 09.59: 30,51%

  • 04.00 - 06.59: 18,54%

  • 19.00 - 21.59: 11,18%

  • 10.00 - 12.59: 10,66%

  • 16.00 - 18.59: 10,34%

  • 13.00 - 15.59: 6,88%

  • 01.00 - 03.59: 6,83%

  • 22.00 - 23.59: 5,05%

Dari hasil survei tersebut, kamu bisa memperkirakan sebanyak apa kendaraan yang akan ditemui di jalan. Misalnya, jika kamu dan keluarga berangkat di jam favorit pemudik, yaitu pukul 07.00 - 09.59, kemungkinan besar kamu akan bertemu dengan kemacetan.

Sementara jika kamu berangkat di jam-jam yang paling sedikit jadi favorit pemudik, yaitu pukul 22.00 - 23.59 atau 01.00 - 03.59, arus mudik mungkin akan lebih lengang karena ada lebih sedikit kendaraan di jalan.


2. Lebih Baik Jalan Pagi atau Malam?

Secara logika, berangkat pagi setelah sahur mungkin lebih baik karena kondisi tubuh dalam keadaan yang lebih optimal dan sesuai dengan aturan jam biologis. Di pagi hari ini, kemungkinan kamu mengantuk di jalan lebih kecil.

Selain itu, di pagi hari jalanan lebih terlihat jelas karena matahari masih bersinar terang. Dibandingkan dengan di malam hari, lebih banyak jalanan yang gelap dan hanya mengandalkan lampu jalan.

Namun, bukan berarti jalan di malam hari setelah berbuka puasa bukan pilihan baik, ya. Bagi kamu yang memang kuat bergadang atau bahkan tak tidur di malam hari, memulai perjalanan di malam hari sangat menguntungkan karena bisa menghindari kemacetan.

Apalagi, kamu juga bisa menikmati perjalanan mudik sambil makan dan minum karena tidak berpuasa. Ini membuat badan menjadi lebih segar dan tidak lemas.


3. Pilih Hari Terbaik

  • Beberapa Hari sebelum Lebaran

Kebanyakan orang memilih mudik pada H-4 atau H-5 Lebaran karena bisa melakukan perjalanan dengan lebih santai. Namun, banyak juga yang baru mudik H-3 dan H-2 karena baru mendapatkan jatah libur dari kantor.

  • Malam Takbiran

Banyak juga orang yang baru mudik di malam tepat sebelum Hari Raya Idulfitri. Ini karena di malam tersebut, jalanan sudah mulai lengang, apalagi jika perjalanan kebanyakan melewati jalan tol.

  • Hari H Lebaran

Setelah salat Idulfitri dan saat orang mulai bermaaf-maafan, tak sedikit pemudik malah justru baru memulai perjalanan ke kampung halamannya. Biasanya ini dilakukan oleh orang-orang yang kampung halamannya tak terlalu jauh dan dapat ditempuh dalam waktu beberapa jam.

  • Setelah Lebaran

Jika salat Idulfitri di kampung halaman tak menjadi prioritas, maka mudik H+1 bisa dijadikan pertimbangan. Selain ampuh untuk menghindari kepadatan lalu lintas mudik, kamu jadi bisa bertemu dengan keluarga di kampung dalam kondisi lebih fit, bukan kelelahan karena terjebak kemacetan.


Pilih Rute Arus Mudik Terbaik

Beda kampung halaman, beda juga rute yang bisa dipilih. Namun, berikut ini cara yang bisa dipertimbangkan untuk memilih rute arus mudik terbaik.


1. Sesuaikan dengan Jenis Kendaraan

Pemudik dengan sepeda motor tentu saja rutenya akan berbeda dengan pemudik yang menggunakan mobil.

Jika pengguna mobil tidak melewati jalan tol, maka cari informasi mengenai lebar jalan yang akan dilewati, apakah jalan tersebut memiliki kontur yang naik turun atau tidak, dan pastikan jalan bisa dilewati oleh mobil.

Ini karena banyak jalanan di daerah yang mungkin hanya bisa dilewati oleh motor, bukan mobil.


2. Pilih Rute Arus Mudik yang Aman

Salah satu faktor yang harus dipentingkan saat memilih rute mudik adalah pilih yang sudah familiar. Jadi, saat melewati jalan tersebut, perjalanan menjadi lebih aman karena kamu sudah mengenal jalanan yang akan dilewati.

Pastikan juga jalanan tersebut bebas dari kejahatan dan bahaya alam, seperti tanah longsor atau banjir. Tak masalah jika harus sedikit memutar, asakan kamu dan keluarga lebih aman hingga selamat sampai di kampung halaman.


3. Jangan Malu Bertanya

Bagi kamu yang baru pertama kali mudik, selain mencari sendiri informasi yang diperlukan, jangan sungkan untuk bertanya dengan orang-orang yang sudah langganan setiap tahun mudik ke kampung halamannya.

Mereka bisa memberikan informasi berharga berdasarkan pengalaman pribadinya, khususnya mengenai rute mana yang terbaik, mana yang sebaiknya dihindari, dan tips untuk menghadapi situasi tak terduga yang mungkin muncul selama perjalanan.


4. Perhatikan Cuaca

Beberapa hari sebelum mulai mudik, cek kondisi cuaca di daerah yang akan dituju. Apakah di sana sedang sering hujan atau justru sedang musim panas. Kamu bisa menunggah aplikasi pengecek cuaca di ponsel agar bisa digunakan sepanjang perjalanan mudik.

Mengetahui kondisi cuaca ini penting karena sangat berkaitan dengan kondisi jalan yang akan dilewati.

Jika sedang musim hujan, bukan tidak mungkin jalanan bisa berisiko banjir atau bahkan longsor. Namun, jika sedang musim panas, itu artinya jalanan menjadi lebih gersang dan bisa membuat mesin kendaraan menjadi lebih panas.

Lalu, jangan mengambil risiko tetap mudik jika cuaca sedang buruk karena dapat menghambat perjalanan dan meningkatkan risiko kecelakaan. 


Gunakan Labamu saat Mudik




Jika bisnis tetap buka di hari raya, sedangkan kamu memutuskan tetap mudik, jangan khawatir. Sekarang kamu bisa menggunakan aplikasi Labamu untuk memantau agar bisnis tetap berjalan dengan baik.

Fitur Karyawan di aplikasi Labamu bisa membuat kamu memastikan toko beroperasi dengan aman dan terhindar dari kecurangan meskipun kamu sedang mudik ke kampung halaman. Lalu, ada juga fitur Laporan yang membuat kamu tetap bisa mengecek laporan penjualan dengan lengkap dan mudah dipahami, kapan pun dan di mana pun.

Jadi, selain memastikan kamu tetap aman dalam menghadapi arus mudik nanti, pastikan juga bisnis tetap bisa berjalan dengan aman menggunakan aplikasi Labamu. Segera download di Google Play atau App Store dari sekarang, ya!


Coba Gratis!

Premium Member 14 Hari

Buat kamu yang baru, nikmati fitur lengkap untuk bantu kembangkan usaha

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
bottom of page