5 Cara Membuat Website Toko Online yang Harus Diketahui Pengusaha Pemula
15 Januari 2025
Bagikan Artikel Ini
Pengusaha yang ingin memanfaatkan peluang bisnis di dunia digital tidak hanya wajib melakukan riset pasar, tetapi juga mengetahui bagaimana cara membuat website toko online yang menarik dan dapat mengundang minat calon pembeli. Tak hanya memudahkan transaksi, toko online juga memudahkan konsumen untuk membeli produk kapan saja.
Bagi pemilik usaha, memiliki toko online tidak hanya dapat meningkatkan citra profesional, tetapi juga memudahkan manajemen inventaris dan pelayanan pelanggan. Di era yang serba digital ini, kehadiran toko online bukan hanya pilihan, melainkan kebutuhan untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Persiapan Sebelum Membuat Website Toko Online
Sebenarnya, membuat website toko online tidak sulit. Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan, dalam hal ini platform dan produk yang ingin dipakai. Supaya lebih mudah memahaminya, berikut persiapan merancang website untuk jualan online yang bisa kamu perhatikan:
1. Nama Website atau Toko
Pertama, nama website. Kamu bisa menggunakan nama yang sama untuk toko offline jika ada sehingga pelanggan loyal lebih mudah menemukan toko online milikmu. Akan tetapi, kalau kamu memang hanya berfokus pada bisnis online, sebaiknya buat beberapa nama yang sesuai dengan bisnismu.
Kemudian, kamu bisa mencari informasi tentang nama pilihan, apakah telah ada pihak yang memakainya atau masih orisinal. Sebaiknya, pilih nama yang orisinal dan belum digunakan di toko lain. Dengan demikian, kamu akan terhindar dari risiko plagiasi nama, dan pelanggan pun tidak bingung saat mencari nama toko milikmu di internet.
2. Siapkan Domain
Membuat website toko online juga tidak lepas dari domain. Dalam dunia digital, domain adalah alamat yang membantu pelanggan untuk menemukan bisnismu. Domain yang unik dan mudah diingat menjadi faktor yang perlu kamu pertimbangkan, karena pelanggan akan lebih mudah menemukan tokomu.
Domain terbagi menjadi tiga jenis, yaitu top level, second level, dan third level. Top level atau disingkat TLD bisa dikatakan sebagai ekstensi pada situs. Akhiran “.com” pada sebuah situs web inilah yang disebut dengan top level.
Selanjutnya, second level adalah nama perusahaan, toko, atau instansi. Kalau dalam bisnis online, ini adalah nama toko atau brand milikmu. Sementara itu, third level domain ada di bagian depan setelah second level.
Third level domain biasanya dipakai kalau kamu ingin punya halaman sendiri. Misalnya, kamu menambahkan kata “blog” setelah nama perusahaan atau toko.
Domain bisa dikatakan sebagai faktor krusial saat membuat website toko online, jadi pastikan kamu menggunakan nama yang mencerminkan identitas brand tetapi tetap unik. Buat sesederhana mungkin sehingga pelanggan gampang mengingatnya.
3. Tentukan Produk dan Tampilkan Secara Menarik
Ciri khas toko adalah mempunyai produk yang ditawarkan. Namun, kamu juga perlu memperhatikan tampilan produk, dalam hal ini kemasan dan visualnya. Meski produkmu berkualitas, pengemasan yang tidak menarik tetap tidak akan menarik pelanggan untuk membeli.
Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan foto produk. Lalu, pasang foto terbaik di toko dan berikan deskripsi produk dengan detail dan lengkap. Jangan lupa, sertakan juga keunggulan yang ada pada produkmu.
4. Buat Konten untuk Menarik Traffic
Sekarang ini, semua orang mencari solusi masalah atau kebutuhan melalui konten. Inilah sebabnya, membuat konten saat ini menjadi suatu kebutuhan. Tujuannya yaitu mendapat traffic dari pengguna yang membacanya.
Melalui traffic, bukan tidak mungkin terjadi transaksi. Lantas, konten yang bagaimana yang bisa dibuat untuk toko online? Sebenarnya, kamu bebas memilih konten apa saja, seperti tips atau keunggulan. Selain itu, konten juga bisa kamu buat di website atau media sosial, atau keduanya.
Selain bertujuan untuk mendapatkan traffic, membuat konten di website dan media sosial juga berperan sebagai pengenalan brand dan promosi. Kamu juga bisa memanfaatkan strategi SEO dengan menargetkan kata kunci tertentu.
Jangan lupa, tambahkan visual yang menarik, lebih bagus lagi kalau kamu memberikan visual produk yang sesuai dengan isi konten. Pada bagian akhir, sertakan call to action yang mengajak pembaca untuk melakukan tindakan yang kamu inginkan.
Baca juga: Langkah-Langkah Pengembangan Ide dan Peluang Usaha
Cara Membuat Website Toko Online
Sekarang, saatnya membuat website toko online. Kamu bisa memakai layanan pembuatan website atau mencoba membuat sendiri. Langkah-langkahnya seperti berikut:
1. Beli Domain dan Sewa Hosting
Pada persiapan di atas, kamu sudah memiliki gambaran tentang domain. Sementara itu, hosting adalah platform di dunia maya yang bisa kamu pakai untuk menempatkan domain dan konten website.
Sekarang ini, sudah banyak penyedia jasa beli domain dan sewa hosting di internet. Meski begitu, kamu sebaiknya membandingkan harga sebelum memutuskan untuk membeli atau menyewa salah satunya.
2. Pasang CMS
Selanjutnya, pasang CMS atau Content Management System. Fitur ini membantu kamu mengelola tampilan situs dan konten lebih mudah. Sebagai pertimbangan, kamu bisa memilih WordPress, CMS ini cukup mudah dikelola.
3. Sematkan Plugin yang Dibuat Khusus untuk Toko Online
Cara membuat website toko online berikutnya adalah memasang plugin yang memang dibuat untuk toko online, salah satunya adalah WooCommerce.
Melalui plugin ini, kamu bisa memanfaatkan banyak fitur menarik. Cara pakainya juga mudah, kamu cukup mengisi data sesuai kebutuhan, seperti mata uang untuk transaksi, alamat toko, juga produk yang ditawarkan.
Selanjutnya, pilih metode pembayaran yang ingin kamu pasang di situs toko online. Opsi yang tersedia adalah PayPal, tetapi kamu dapat menambahkan opsi lain nantinya. Terakhir, kamu dapat menentukan ongkos kirim.
4. Masukkan Produk
Sekarang, masukkan produk yang kamu tawarkan. Pilih menu Product, dan Add New. Berikan deskripsi yang lengkap dari setiap produk, sertakan keunggulan yang dimiliki, dan jangan lupa foto aktual produk. Selain itu, kamu juga bisa menyertakan data berat produk, dimensi, hingga kategori dan kode produk.
5. Tambahkan Payment Gateway
Terakhir, sertakan fitur payment gateway. Fitur ini dapat membuat proses transaksi menjadi lebih praktis, mudah, dan efisien. Semakin mudah, pelanggan akan semakin senang belanja di toko online milikmu. Ini pada akhirnya akan meningkatkan penjualan.
Baca juga: Sistem Pemrosesan Transaksi, Rahasia di Balik Lancarnya Bisnis Online
Jika kamu merasa membuat toko online sendiri terlalu sulit, kamu juga bisa memiliki toko online langung tanpa repot-repot membuatnya melalui aplikasi Labamu. Selain itu, kamu bisa memastikan aktivitas operasional bisnis lebih optimal dengan Labamu. Fitur seperti POS Kasir, Atur Stok, dan Laporan di Labamu akan membuat kamu lebih mudah dalam mengelola bisnis. Yuk, pakai Labamu!